
Pantau - Pelari maraton Olimpiade asal Uganda, Rebecca Cheptegei, dinyatakan meninggal dunia, ujar kepala komite Olimpiade negara tersebut pada hari Kamis, beberapa hari setelah dirinya dilempari bensin dan dibakar oleh pacarnya.
Media Kenya dan Uganda melaporkan bahwa Cheptegei, 33 tahun, yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 , telah mengalami luka bakar lebih dari 75% di tubuhnya akibat insiden penyerangan di Kenya pada hari Minggu, yang menjadikannya atlet wanita ketiga yang terbunuh di negara itu sejak Oktober 2021.
“Kami telah mengetahui kabar duka tentang kematian atlet Olimpiade kami, Rebecca Cheptegei... setelah serangan keji yang dilakukan oleh pacarnya,” kata Donald Rukare, presiden Komite Olimpiade Uganda, dalam sebuah posting di X.
Baca Juga: Pelari Marathon Uganda Alami 75 Persen Luka bakar di Tubuhnya
“Semoga jiwanya yang lembut beristirahat dengan tenang dan kami mengutuk keras kekerasan terhadap perempuan. Ini adalah tindakan pengecut dan tidak masuk akal yang menyebabkan hilangnya seorang atlet hebat. Warisannya akan terus bertahan.
”Cheptegei, yang berhasil menempati posisi ke-44 di Paris, memiliki sebuah rumah di Kenya yang menjadi tempat tinggalnya ketika ia berlatih di negara tersebut.
- Penulis :
- Kaorie Zeto Hapki