
Pantau - Liam Lawson, pembalap muda berbakat, mengungkapkan kesannya setelah ditunjuk untuk menggantikan Daniel Ricciardo sebagai pembalap utama di tim Red Bull.
Penunjukan ini terjadi setelah kontrak Ricciardo berakhir usai Grand Prix Singapura, yang menandai kemungkinan akhir kariernya di dunia Formula 1.
Bagi Lawson, kesempatan untuk bersaing dengan pembalap top di F1 adalah sebuah kehormatan besar.
Baca Juga: Tampil Buruk di Monza, Verstappen Minta Red Bull Ubah Kendaraan F1 jika Ingin Juara
“Saya mendapat satu kesempatan di F1 dan itu telah datang sekarang. Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini dan siap menerimanya dengan sepenuh hati,” ungkap Lawson, seperti dilansir dari laman resmi Formula 1 pada Sabtu (5/10/2024).
Lawson sebelumnya juga pernah menggantikan Ricciardo dalam lima balapan pada tahun 2023 karena cedera. Ia mengonfirmasi bahwa tim telah memberitahunya tentang pengisian kursi kosong yang ditinggalkan Ricciardo untuk enam balapan terakhir musim ini.
Meski dirinya merasa senang, Lawson tetap menghormati Ricciardo sebagai sosok yang sangat ia kagumi.
“Daniel selalu sangat baik kepada saya, baik saat saya membalap tahun lalu maupun musim ini. Saya tidak pernah merasa bersaing dengannya, ia tidak pernah membuatnya terasa seperti itu,” tambah Lawson.
Baca Juga: Verstappen: Red Bull Butuh Tingkatkan Performa jelang F1 Belanda
Dirinya juga menyampaikan bahwa Ricciardo adalah pembalap profesional yang mencintai olahraga ini, terlihat dari cara Ricciardo menghadapi situasi sulit di GP Singapura.
Balapan pertama Lawson setelah kembali ke Formula 1 akan berlangsung di Grand Prix Amerika Serikat, yang dijadwalkan pada 18-20 Oktober di Circuit of The Americas, Austin, Texas.
Dengan semangat dan dedikasi, Lawson siap menghadapi tantangan baru ini dan berharap dapat memberikan performa terbaiknya di sisa musim.
- Penulis :
- Kaorie Zeto Hapki