
Pantau.com - Revolusi Prancis terjadi 1789–1799 ketika periode sosial radikal dan pergolakan politik terjadi di Prancis. Kala itu negara yang dikepalai oleh Raja Louis XVI mengalami transformasi sosial politik feodalisme, aristokrasi, dan monarki mutlak diruntuhkan oleh kelompok politik radikal sayap kiri seperti kaum buruh, petani dan juga beberapa kaum borjuis.
Terjadinya revolusi memberikan dampak abadi terhadap sejarah Prancis. Akhirnya terbentuklah Liberté, égalité, fraternité (kebebasan, persamaan, dan persaudaraan). Sebagai perwujudan itu, Prancis berubah menjadi negara yang multi-ras. Hingga membawa mereka ke dalam sebuah prestasi luar biasa, terutama di kancah sepakbola.
Lilian Thuram lakukan selebrasi saat mencetak gol di semifinal Piala Dunia. (Foto: istimewa)
Mantan penggawa tim nasional Prancis, Lilian Thuram, melihat kejayaan Negara Ayam Jantan dalam kontes Piala Dunia 1998 dan 2018 turut memberikan dampak.
Adalah sebuah cita-cita luhur yaitu kebebasan, persamaan dan persaudaraan. Sebelumnya, ketegangan rasial sempat terjadi dimana kaum imigran termarjinalkan.
Karena itu, kesuksesan Prancis di Piala Dunia, seakan kembali membuka mata dunia kalau keberagaman mampu menciptakan kekuatan. Mengingat skuad Timnas Prancis banyak dari para imigran.
"Kesuksesan tersebut sungguh bermanfaat, sebab ketika Prancis juara dan orang-orang mengamati timnya, itu membantah segala anggapan terhadap imigran," ujar Thuram.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta