Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

IBL Gelar Program Pengembangan Wasit untuk Tingkatkan Kualitas Pertandingan

Oleh Kaorie Zeto Hapki
SHARE   :

IBL Gelar Program Pengembangan Wasit untuk Tingkatkan Kualitas Pertandingan
Foto: Pebasket Dewa United Hardianus (kiri) melakukan protes kepada wasit saat bertanding melawan Rajawali Medan dalam lanjutan IBL 2024 di Dewa United Arena, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (20/4/2024).ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/YU

Pantau - Indonesian Basketball League (IBL) bekerja sama dengan PP Perbasi akan mengadakan IBL Referee Development Program di Jakarta, yang berlangsung dari 30 November hingga 3 Desember 2024.

Diketahui, program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas wasit di liga basket Indonesia guna meningkatkan kapasitas wasit.

Baca Juga: Hardianus Berharap Arki Wisnu Segera Kembali ke IBL Setelah Hengkang dari Satria Muda

Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, menyatakan bahwa penguatan kapasitas wasit sangat penting untuk membangun citra positif perangkat pertandingan.

"Dengan meningkatkan kemampuan wasit, kami berharap dapat menarik lebih banyak perhatian dan minat masyarakat terhadap IBL," ujarnya dalam keterangan resmi.

Program pelatihan ini akan diikuti oleh 53 peserta yang terpilih dari 116 pendaftar. Kriteria peserta mencakup usia 21-50 tahun, tinggi badan minimal 155 cm untuk perempuan dan 165 cm untuk laki-laki, serta memiliki pengalaman officiating dan pengetahuan tentang peraturan basket.

Dari 116 pendaftar, 86 orang berhasil melewati seleksi awal, dan akhirnya 53 orang terpilih untuk mengikuti pelatihan.

"Kami akan memilih 45 wasit dari pelatihan ini untuk ditugaskan pada musim kompetisi IBL 2025." lanjutnya.

Baca Juga: Menpora Dito Saksikan Serunya Final IBL All Indonesia 2024

Peserta yang terpilih berasal dari berbagai daerah, termasuk Bali, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Timur. Jumlah peserta ini meningkat dibandingkan musim lalu, di mana hanya 33 wasit yang ditugaskan untuk memimpin kompetisi IBL 2024.

Peserta akan mendapatkan materi pelatihan dari tim pelatih yang ditunjuk oleh FIBA, serta dari mantan wasit legendaris Indonesia, Ary Sudarsono, yang juga merupakan direktur IBL pada musim pertamanya di tahun 2003.

Penulis :
Kaorie Zeto Hapki