Pantau - Mantan pelatih AC Milan Paulo Fonseca dijatuhi hukuman larangan bertanding selama sembilan bulan karena menanduk wasit saat menukangi klub Liga Prancis Lyon.
Juru taktik asal Portugal itu menjalani musim yang buruk, karena ia direkrut AC Milan pada musim panas 2024 dan kemudian dipecat pada 30 Desember, dan digantikan oleh Sergio Conceicao.
Fonseca hanya bertahan selama 12 kali menang, enam kali seri, dan enam kali kalah. Fonseca juga sempat bermasalah karena reaksinya yang marah terhadap wasit di Serie A Liga Italia.
Baca juga: Adu Kepala dengan Wasit saat Lancarkan Protes, Paulo Fonseca Terancam Skorsing Tujuh Bulan!
Fonseca kemudian pindah ke Ligue 1 atau Liga Prancis, menjadi pelatih Lyon pada 31 Januari.
Setelah tiga kali menang dan dua kali kalah bersama Lyon, Fonseca diganjar kartu merah karena tidak setuju dengan keputusan wasit saat menang 2-1 atas Brest, 2 Maret lalu.
Saat Benoit Millot menunjukkan kartu merah, sang pelatih berteriak di wajahnya dan menempelkan dahinya ke dahi wasit.
Baca juga:
Itu dianggap sebagai upaya menanduk dan gerakan yang sangat agresif, dengan Millot mengungkapkan kepada media setempat, ia merasa takut.
Fonseca kemudian meminta maaf, mengakui bahwa itu adalah hal yang salah untuk dilakukan, tetapi dilaporkan bahwa ia dapat menghadapi ancaman larangan bermain selama tujuh bulan.
Putusan itu dikeluarkan, dan otoritas Liga Prancis (LFP) menjatuhkan hukuman lebih berat. Skorsing hingga 30 November, itu artinya sembilan bulan.
Baca juga:
Larangan tersebut berarti Fonseca bahkan tidak dapat masuk ke ruang ganti sebelum 15 September, hingga musim depan.
Fonseca tidak boleh berada di ruang ganti sebelum pertandingan atau saat jeda pertandingan hingga 15 September.
Skorsing yang membuat, Lyon bakal memutuskan tetap mempertahankan Fonseca atau memecatnya.
- Penulis :
- Agus Triwibowo
