
Pantau.com - Laga Boxing Day Liga Italia antara Inter Milan dan Napoli yang berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza, pada Kamis, 27 Desember 2018 memang menjadi pertandingan yang meninggalkan masalah, pendukung kedua kubu terlibat insiden karena sikap rasis kepada Kalidou Koulibaly. Menanggapi hal itu Pelatih Chelsea Maurizio Sarri bersimpati mengenai apa yang terjadi dengan mantan anak didiknya itu.
"Kalian tahu, di Italia ada beberapa masalah dalam sepakbola," ujar Maurizio Sarri seperti yang dikutip dari ESPN, Minggu, 30 Desember 2018.
Maurizio Sarri ikut bersimpati dengan kondisi yang dialami Koulibaly baru-baru ini. Ditegaskan sang juru taktik, Serie A harus memberantas rasisme di dalam kompetisi yang ada di Italia itu, karena ia mengaku pernah menghentikan pertandingan karena rasis.
"Saya kira terutama untuk Naples. Ketika saya di sana, kami menghentikan dua pertandingan (karena rasisme), satu melawan Lazio di Roma dan Sampdoria di Genoa," jelasnya.
Dengan kejadian ini,Sarri berharap sepakbola Italia lebih memerhatikan perihal isu rasisme yang kerap kali terjadi.
Baca juga: Rasis Kembali Terpa Serie A, Koulibaly Jadi Korban di San Siro
"Saya sangat kecewa dengan kasus Kalidou, karena dia adalah pemain yang luar biasa. Saya benar-benar kecewa atas kejadian yang menimpanya. Saya menilai, kami bisa berbuat lebih banyak untuk mengatasi masalah ini di sepakbola Italia," ujarnya.
Seperti diketahui bahwa laga yang dimenangkan oleh Inter Milan dengan 1-0 itu memang berlangsung sangat keras, hujan kartu terjadi di sepanjang pertandingan. Akan tetapi kerasnya pertandingan tak hanya terjadi di dalam lapangan, namun di luar lapangan para fans dari kedua tim pun sempat mengalami insiden.
Seorang suporter Inter Milan tertabrak mobil van pada pertandingan tersebut. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit tetapi akhirnya meninggal dunia, dan selain itu salah satu pendukung Napoli juga menderita luka parah.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi