Pantau.com - Tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto, bertekad untuk bisa merebut satu tiket berlaga di ajang Olimpiade 2020 Tokyo. Namun, satu sisi, dia juga berharap adanya restu dari PBSI untuk mengirimkan tampil pada pesta olahraga terbesar di dunia tersebut. Sekadar informasi, Tommy saat ini merupakan pebulu tangkis independen setelah memutuskan keluar dari pelatnas PBSI pada 2015. Oleh karena itu, dia membutuhkan izin dari PBSI selaku induk cabang olahraga bulutangkis Indonesia untuk bisa berlaga di ajang multievent. Tommy sendiri memiliki peluang besar untuk bisa berlaga di ajang Olimpiade 2020 Tokyo. Mengingat, putra dari legenda bulutangkis Tanah Air Icuk Sugiarto tersebut saat ini menempati ranking 9 dunia.
Baca Juga: Gregoria Dituntut Tembus Ranking 10 Besar Dunia
Dimana, hanya tunggal putra peringkat 16 besar dunia yang bisa berlaga di ajang Olimpiade 2020 Tokyo. Dengan Anthony Ginting yang ada di posisi enam dunia, kemungkinan besar Indonesia hanya tinggal menentukan satu wakil dari dua slot yang tersedia. "Semoga PBSI memberi peluang. Sampai sekarang sih kansnya terbuka. Namun, saya tak tahu nanti seperti apa karena kebijakannya kan dari mereka," ujar Tommy kepada wartawan. "Contohnya saja kemarin waktu Asian Games 2018, sebenarnya saya bisa tampil untuk Indonesia. Tetapi nyatanya kan saya tak bisa ikut," sambung pebulu tangkis 30 tahun tersebut.
Baca Juga: Tommy Hentikan Langkah Jonatan di Semifinal Korea Open 2018
Tommy sejatinya pernah membela Indonesia di ajang Olimpiade 2016 Rio. Sayangnya, saat itu dia harus tersingkir dari Rajiv Ouseph (Inggris) pada babak 16 besar dengan skor akhir 13-21, 21-14, dan 16-21. Sementara itu, penghitungan poin untuk Olimpiade 2020 Tokyo baru dimulai Mei 2019 mendatang.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
