
Pantau - Mantan juara dunia MotoGP Casey Stoner menyatakan bahwa rentetan cedera serius yang dialami Jorge Martin sepanjang musim 2025 justru bisa membuat sang pembalap lebih kuat secara mental dan teknis, seperti yang pernah dialami Marc Marquez.
"Saya tidak bisa benar-benar membayangkan bagaimana rasanya menjalani apa yang dia alami," ungkap Stoner.
Cedera Bertubi-Tubi Rusak Awal Musim Martin
Stoner menyoroti awal musim yang berat bagi Jorge Martin, yang langsung mengalami kecelakaan saat tes pramusim di Sepang hanya setelah menempuh 13 lap.
Cedera pergelangan tangannya bahkan memburuk setelah insiden saat latihan menjelang Grand Prix Thailand.
Akibat cedera itu, debut Martin bersama Aprilia baru terjadi pada seri keempat di Qatar, namun ia kembali terjatuh dan ditabrak oleh Fabio Di Giannantonio dari tim VR46 pada akhir balapan.
"Ini jelas bukan cara ideal untuk memulai musim sebagai juara dunia," kata Stoner.
Martin sempat absen dari beberapa seri awal sebelum akhirnya kembali membalap di Grand Prix Ceko menjelang jeda musim panas.
Stoner menilai bahwa pengalaman pahit tersebut bisa menjadi momentum pembentukan karakter.
"Biasanya, momen seperti ini akan membuat Anda jauh lebih tangguh ke depan," ujarnya.
Stoner Bandingkan dengan Perjalanan Marc Marquez
Stoner membandingkan situasi Martin dengan perjalanan Marc Marquez yang pernah absen panjang karena cedera berat, namun tetap mampu kembali ke level tertinggi.
"Kita tidak tahu apa yang bisa kita harapkan dari Jorge ke depannya, tapi pengalaman ini bisa menjadi modal besar," kata Stoner.
Ia menekankan pentingnya keseimbangan emosional dalam karier seorang pembalap.
"Jika kita terlalu larut dalam momen terbaik, maka saat momen terburuk datang, dampaknya bisa sangat dalam. Penting untuk tetap membumi," ujarnya.
Martin Sempat Ingin Hengkang dari Aprilia
Selama masa pemulihan, Jorge Martin sempat mempertimbangkan untuk keluar dari Aprilia dengan mengaktifkan klausul pelepasan kontrak berbasis performa.
Namun, pihak tim mengancam akan membawa persoalan itu ke ranah hukum, sehingga Martin memutuskan untuk menyelesaikan tahun terakhir kontraknya bersama Aprilia.
- Penulis :
- Aditya Yohan










