
Pantau - Aryna Sabalenka, petenis nomor 1 dunia, memastikan tempat di semifinal US Open 2025 tanpa harus memainkan satu poin pun setelah lawannya, Marketa Vondrousova, mundur dari pertandingan perempat final karena cedera lutut.
Kemenangan walkover (WO) ini membawa Sabalenka ke babak semifinal untuk menghadapi unggulan keempat, Jessica Pegula.
Vondrousova Mundur karena Cedera, Sabalenka Sampaikan Simpati
Marketa Vondrousova, juara Wimbledon 2023 dan petenis peringkat 60 dunia, mengumumkan pengunduran dirinya dengan alasan cedera lutut yang kembali kambuh saat sesi pemanasan jelang laga perempat final.
"Dengan berat hati saya umumkan bahwa saya harus mengundurkan diri dari pertandingan perempat final karena cedera lutut," ujar Vondrousova.
"Saya berusaha sebaik mungkin untuk bermain hari ini, tetapi saat pemanasan, saya merasakan lutut saya kembali sakit, dan setelah berkonsultasi dengan dokter turnamen, saya memutuskan untuk tidak mengambil risiko memperparah cedera," tambahnya.
Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada para penggemar dan menyatakan keinginannya untuk kembali ke New York tahun depan.
Sabalenka menanggapi pengunduran diri Vondrousova dengan pernyataan simpatik.
"Saya turut sedih untuk Marketa setelah semua yang telah ia lalui. Ia telah bermain tenis dengan sangat baik dan saya tahu betapa sakitnya ini baginya. Jaga dirimu baik-baik dan semoga kamu cepat pulih," tulis Sabalenka.
Pegula Singkirkan Krejcikova, Tantang Sabalenka di Semifinal
Jessica Pegula melaju ke semifinal usai menumbangkan Barbora Krejcikova dengan skor 6-3, 6-3 dalam waktu 1 jam 26 menit pada laga perempat final yang digelar Selasa (2/9) waktu setempat atau Rabu WIB.
Kemenangan ini menjadi pembalasan bagi Pegula yang sebelumnya kalah dari Krejcikova dalam dua pertemuan terakhir mereka, yaitu di Dubai 2023 dan WTA Finals Riyadh 2024.
Namun, Pegula tetap menjaga rekor sempurnanya atas Krejcikova di ajang Grand Slam, termasuk kemenangan sebelumnya di Australian Open 2023.
Pegula tampil dominan di US Open 2025, hanya kehilangan 17 gim dalam perjalanan menuju perempat final, dan total 23 gim hingga semifinal.
Menariknya, ia belum menghadapi pemain Top 50 sepanjang turnamen ini sebelum bertemu Sabalenka di semifinal.
"Saya rasa saya mendapatkan undian yang cukup menguntungkan," aku Pegula.
Ia juga menilai kemampuannya membaca momen dan momentum pertandingan sebagai kunci keberhasilannya.
"Tapi saya bermain bagus, sekali lagi, dengan memainkan skor dengan sangat baik, mengenali momen-momen itu, momentum yang berubah, dan saya pikir itu sesuatu yang saya lakukan dengan baik di setiap pertandingan — yang memberi saya kepercayaan diri yang saya butuhkan untuk melaju hingga semifinal," ujarnya.
Kemenangan atas Pegula akan membawa Sabalenka ke final Grand Slam keduanya tahun ini, sementara Pegula akan berusaha mencapai final Grand Slam pertama dalam kariernya.
- Penulis :
- Aditya Yohan








