
Pantau - Indonesia meraih satu medali perunggu pada hari pertama Kejuaraan Asian Cadets & Junior Judo Championship 2025 yang berlangsung di Tennis Indoor Gelora Bung Karno, Jakarta, 11–15 September 2025.
Pada hari kedua, tim Indonesia menurunkan 11 judoka putra dan putri yang berasal dari kategori kadet (usia 15–17 tahun).
Para atlet akan berlaga di berbagai kelas, mulai dari -57 kg hingga +90 kg.
Medali Perunggu dari Kategori -44 kg
Pada hari pertama kejuaraan, Indonesia menurunkan sembilan judoka yang berlaga di kelas -44 kg hingga -66 kg.
Dua atlet Indonesia dari kelas -44 kg berhasil lolos ke babak final perebutan medali perunggu.
Layzenri Octa mendapatkan kesempatan melalui jalur repechage setelah sebelumnya kalah dari finalis.
Ia kemudian menghadapi rekan senegaranya, Nahella Nadzwa Sabilla, yang gagal di babak semifinal.
Sabilla berhasil mengamankan medali perunggu setelah mencetak satu poin waza-ari atas Octa hingga akhir pertandingan.
Sementara itu, atlet Indonesia lainnya gugur di babak awal maupun di fase repechage.
Ajang Pembelajaran bagi Judoka Muda
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, menyebut kejuaraan ini sebagai wadah pembinaan bagi atlet muda.
"Kejuaraan ini diikuti oleh 22 negara dengan total 394 atlet," ungkap Maruli.
Ia menegaskan bahwa keikutsertaan dalam kejuaraan internasional seperti ini sangat penting untuk membantu para atlet nasional mengenal dan menyesuaikan diri dengan standar internasional sejak usia muda.
Kejuaraan Asian Cadets & Junior Judo Championship 2025 menjadi langkah strategis dalam upaya pembinaan prestasi judo Indonesia menuju level yang lebih tinggi.
- Penulis :
- Aditya Yohan