
Pantau - Petinju Nigeria Yusuf Adeniji resmi dinobatkan sebagai juara kelas bulu (57,1 kg) WBA Afrika setelah lawannya, Akimos Anaang Apiah asal Ghana, didiskualifikasi dalam pertarungan yang berlangsung di Nigeria, Kamis, 2 Oktober 2025.
Menurut pernyataan resmi dari World Boxing Association (WBA), Apiah didiskualifikasi akibat pukulan rendah yang disengaja pada ronde kelima, sebuah pelanggaran fatal yang langsung menghentikan laga.
Dominasi Taktis Adeniji dan Keputusan Wasit
Sejak ronde pertama, Adeniji menunjukkan keunggulan dengan jab yang konsisten, pergerakan yang cerdas, dan strategi bertahan yang efektif untuk menghindari serangan frontal Apiah.
Sebaliknya, Apiah mencoba mendominasi dengan gaya agresif dan pertukaran pukulan jarak dekat, namun Adeniji lebih efisien dengan pukulan bersih dan tajam dari jarak menengah.
Ketegangan meningkat saat ronde keempat, ketika wasit memberikan peringatan resmi kepada Apiah atas pukulan rendah.
Namun pada ronde kelima, Apiah kembali melepaskan hook ke arah bawah yang mengenai zona terlarang, menyebabkan Adeniji langsung tertekuk kesakitan di ring.
Wasit segera menghentikan laga, melakukan konsultasi dengan dokter ring, lalu meninjau ulang kejadian dan akhirnya memutuskan diskualifikasi terhadap Apiah.
Skor kartu juri saat penghentian pertandingan menunjukkan dominasi Adeniji:
- 50-46
- 50-45
- 50-45
Semua untuk keunggulan Adeniji.
Rekor Meningkat, Adeniji Jadi Prospek Utama Nigeria
Meski hasil pertarungan dinilai kontroversial karena berakhir diskualifikasi, dominasi Adeniji dari awal hingga ronde kelima dianggap layak untuk mengamankan kemenangan.
Dengan gelar ini, Yusuf Adeniji memperbaiki rekornya menjadi:
- 17 kemenangan profesional
- 10 menang KO
- 1 kekalahan
Ia kini semakin diperhitungkan sebagai salah satu prospek petinju paling menjanjikan dari Nigeria.
Sementara itu, catatan Akimos Apiah kini menjadi:
- 7 kemenangan (6 KO)
- 3 kekalahan
- Penulis :
- Ahmad Yusuf