
Pantau - Pecatur Indonesia Grand Master (GM) Susanto Megaranto sukses mengalahkan GM Daniel Quison dari Filipina (rating FIDE 2.420) dalam laga Dwi Tarung kategori Grand Master di JAPFA Chess Festival 2025.
Pertandingan berlangsung di Gedung Serbaguna GBK Senayan, Jakarta, pada Senin, 6 Oktober 2025.
Susanto menyatakan dirinya sudah mempersiapkan strategi dengan matang.
“Saya memang sudah ada persiapan. Sampai langkah ke-10, dan sudah melihat peluang menang setelah Quizon salah melakukan set up opening. Saya sudah mengendalikan permainan dari awal opening hingga akhir. Dia gak ada serangan. Dia cuma main di bawah. Nggak punya jalan. Nggak punya langkah yang terbaik,” ungkapnya.
Persaingan Sengit di Semua Kategori, Pecatur Indonesia Tunjukkan Daya Saing
Susanto dijadwalkan akan melanjutkan pertandingan pada babak ketiga dan keempat dalam format Rapid Chess (catur cepat), format yang ia akui lebih disukainya.
Ia berharap meraih kemenangan kembali, namun tetap waspada terhadap kemampuan Daniel Quison yang secara usia lebih muda.
Sementara itu, di kategori Dwi Tarung Putri, pecatur Indonesia WIM Shafira Devi Harvesa kembali harus mengakui keunggulan WIM Amina Kairbekova dari Kazakhstan.
Shafira kalah pada langkah ke-32 karena kesalahan di menit-menit akhir.
“Sebenarnya, Amina merupakan lawan yang seimbang bagi Shafira. Namun karena sering berbuat kesalahan, blunder di menit-menit akhirnya, Shafira harus mengakui keunggulan lawannya,” jelas Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Percasi, Kristianus Liem.
Di kategori Open, pecatur senior dari Banten, IM Danny Juswanto, mencetak hasil sempurna dengan 4 Victory Point (VP) dari 4 babak.
Di babak keempat, Danny mengalahkan Irwanto Sadikin, yang sebelumnya berhasil menumbangkan GM Novendra Priasmoro di babak ketiga.
Posisi kedua dan ketiga di kategori ini ditempati oleh Ruby TamonoPacc dan Akbar Akmainaidi, yang sama-sama meraih 4 VP.
Kategori Veteran dan Beregu Tak Kalah Kompetitif
Untuk kategori Veteran, posisi puncak klasemen sementara diisi oleh NM Hudallah dari Jawa Tengah dengan 4 VP.
Di bawahnya, ada Ivan Situru dari Jawa Barat dan Johan Gunawan dari Banten, keduanya mengoleksi 3,5 VP.
Ivan Situru menyatakan tekadnya untuk merebut gelar juara.
“Saya optimistis bisa menjadi juara. Kalau harus menghadapi Cerdas Barus, saya nggak gentar. Dia biasa saja permainannya,” katanya.
Dalam kategori Beregu, tim DLH Star memimpin dengan nilai sempurna 4 VP.
Posisi kedua dan ketiga ditempati oleh PT Kenika SCC Platinum dan DLH Adiwiyata, yang juga sama-sama meraih 4 VP.
Wadah Pembinaan dan Regenerasi Pecatur Nasional
JAPFA Chess Festival ke-15 tahun ini mempertandingkan 12 kategori, termasuk Dwi Tarung Putra dan Putri, dengan total hadiah sebesar Rp209.150.000.
Direktur Corporate Affairs JAPFA, Rachmat Indrajaya, menyampaikan komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan olahraga catur di Indonesia.
“Sejak pertama kali digelar pada 2003, JAPFA Chess Festival telah menjadi wadah lahirnya pecatur-pecatur andal tanah air. Pelaksanaan turnamen secara tahunan ini menjadi wujud komitmen JAPFA dalam mendukung pengembangan olahraga catur, sekaligus memberikan kesempatan bagi para atlet muda agar dapat berkembang dan berkompetisi di level yang lebih tinggi,” ujarnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf