
Pantau - Tim esports Free Fire asal Indonesia, RRQ Kazu, tengah mempersiapkan strategi khusus untuk menghadapi dua agenda besar: Free Fire World Series (FFWS) Global Finals 2025 pada November dan SEA Games 2025 pada Desember mendatang.
Pelatih RRQ Kazu, Adi Gustiawan, mengungkapkan bahwa timnya telah mengikuti beberapa turnamen internasional sepanjang tahun sebagai bagian dari proses evaluasi dan uji strategi.
"Kami punya tiga agenda tryout sebelumnya, yaitu FFWS di Hanoi, Vietnam, EWC di Riyadh, dan FFWS Bangkok. Dan, yang terakhir nanti bakal ada di November, FFWS Global," ujarnya.
Adi menjelaskan bahwa dari tiga turnamen tersebut, pihaknya mencoba pendekatan taktis yang berbeda-beda dan telah mendapatkan gambaran jelas soal apa yang dibutuhkan tim ke depan.
"Jadi tiga kesempatan itu kita menggunakan tiga metode yang berbeda, dan kita sudah dapatkan beberapa data, apa yang diperlukan dan apa yang harus kita lakukan dari tiga metode yang kita bawa kemarin," jelasnya.
Fokus Pemulihan dan Adaptasi Skema Permainan
Saat ini, RRQ Kazu berada dalam fase pemulihan usai mengikuti FFWS SEA 2025 Fall di Bangkok, Thailand.
"Posisinya sekarang kami sedang coba mengembalikan semangat anak-anak yang baru kembali dari Thailand. Jadi minggu ini kami fokus pada pemulihan dan evaluasi," tambah Adi.
Setelah masa pemulihan, RRQ Kazu akan masuk ke fase persiapan liga, termasuk adaptasi terhadap skema permainan dari berbagai wilayah yang akan menjadi lawan mereka di FFWS Global Finals.
Turnamen puncak FFWS Global Finals 2025 dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada 15 November, dan RRQ Kazu akan menjadi salah satu wakil Indonesia bersama EVOS Divine.
RRQ Kazu memastikan tiket ke FFWS Global Finals setelah finis di peringkat keempat pada FFWS SEA 2025 Fall Bangkok.
Sementara itu, EVOS Divine lolos lebih dulu sebagai juara dunia di Esports World Cup (EWC 2025).
Siap Harumkan Nama Bangsa di SEA Games 2025
Selain tampil di FFWS Global, RRQ Kazu juga akan mewakili tim nasional Indonesia untuk nomor Free Fire di ajang SEA Games 2025.
Adi menyebut bahwa SEA Games tahun ini akan menggunakan format liga selama tiga hari dengan sistem pengumpulan poin tertinggi.
"Secara historis dan berdasarkan data, tim INA 1 belum pernah meleset dari peringkat teratas selama fase liga. Itu menjadi salah satu keunggulan kami," tegasnya.
Dengan rekam jejak positif dan persiapan yang matang, RRQ Kazu berambisi membawa pulang hasil terbaik di dua ajang besar yang menanti akhir tahun ini.
- Penulis :
- Aditya Yohan