billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Dilantik Jadi Ketum Percasi DKI, Hardiyanto Kenneth Targetkan 10 Emas di Kejurnas Catur 2025

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Dilantik Jadi Ketum Percasi DKI, Hardiyanto Kenneth Targetkan 10 Emas di Kejurnas Catur 2025
Foto: (Sumber: Ketua Umum Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) DKI Jakarta periode 2025-2029 Hardiyanto Kenneth memberikan keterangan di Jakarta. ANTARA/HO-Percasi DKI.)

Pantau - Hardiyanto Kenneth resmi dilantik sebagai Ketua Umum Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) DKI Jakarta periode 2025–2029 dan menargetkan DKI Jakarta menjadi juara umum pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur 2025.

Pelantikan dilakukan oleh Ketua Umum PB Percasi Pusat GM Utut Adianto dan disaksikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo pada Rabu, 15 Oktober 2025, di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta.

"Kejurnas sebelumnya diadakan di Jakarta, dan kita bisa menyabet enam medali emas. Mudah-mudahan dalam kepemimpinan saya bisa menambah empat lagi, menjadi 10 medali emas dari 17 medali emas yang tersedia," ungkap Kenneth.

Dapat Tantangan dari Gubernur dan PB Percasi

Dalam pelantikan tersebut, Kenneth mendapatkan dua tantangan besar dari Gubernur Pramono Anung dan Ketum PB Percasi Utut Adianto.

Pramono Anung meminta Kenneth menjaga tradisi DKI Jakarta sebagai juara umum di Kejurnas Catur 2025 yang akan digelar di Mamuju, Sulawesi Barat, pada 7–13 November 2025.

"Saya berharap, dalam Kejurnas ke depan yang akan diadakan di Mamuju Sulawesi Barat, Percasi DKI Jakarta harus tetap menjadi juara umum. Kepada Pak Kenneth dan kawan-kawan yang baru dilantik, saya berharap momentum baik ini terus dipertahankan," ujar Pramono.

Kenneth yang juga anggota DPRD DKI Jakarta menyatakan siap menerima tantangan tersebut.

"Target ini tentu tidak mudah, tapi kami optimis karena memiliki stok atlet muda potensial yang terus menunjukkan perkembangan luar biasa," ucap Kenneth.

Ia menekankan bahwa Kejurnas 2025 akan menjadi ajang pembuktian hasil pembinaan Percasi DKI sekaligus kesempatan untuk melahirkan pecatur-pecatur muda berprestasi.

Fokus Pembinaan Atlet dan Cetak Grand Master Baru

Untuk mencapai target tersebut, Percasi DKI akan segera menggelar rapat kerja guna menentukan atlet terbaik yang akan diberangkatkan ke Kejurnas.

Seluruh atlet akan menjalani pelatihan intensif dan persiapan matang sebelum pertandingan dimulai.

Kenneth juga menyampaikan tekadnya mencetak generasi baru pecatur Jakarta yang mampu mencapai level Grand Master (GM).

"Selain mengejar prestasi, kami ingin menjadikan Kejurnas 2025 sebagai momentum melahirkan generasi baru pecatur Jakarta yang bisa mencapai level Grand Master. Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PB Percasi Pusat, saya yakin DKI Jakarta terus menjadi lumbung pecatur berprestasi bagi Indonesia," ujarnya.

Utut Adianto menekankan pentingnya peran Kenneth untuk fokus dan serius menjalankan tugas sebagai Ketum Percasi DKI, terutama dalam melahirkan kembali Grand Master dari ibu kota.

"Jakarta selama ini dikenal sebagai gudang atlet-atlet catur nasional. Seperti yang kita saksikan hari ini, ada anak berusia sembilan tahun, Zach Alexander Chong, yang sudah menjadi juara nasional. Mudah-mudahan anak-anak seperti ini bisa tumbuh menjadi Grand Master," kata Utut.

Susunan Pengurus Percasi DKI Jakarta 2025–2029

Berikut susunan Pengurus Provinsi Percasi DKI Jakarta periode 2025–2029:

Dewan Pelindung: Pramono Anung Wibowo

Dewan Pembina: H. Rikardo, S.E, Pandapotan Sinaga, Arief Nasrudin, Agus Haryoto Widodo, Agus Himawan Widiyanto, Welfizon Yuza, dan Dodot Tri Widodo

  • Ketua Umum: Hardiyanto Kenneth
  • Wakil Ketua I: Dimaz Raditya
  • Wakil Ketua II: Hendri Wilman Gultom
  • Ketua Harian: Jendri Sinaga
  • Sekretaris: Achmad Hanif
  • Wakil Sekretaris: Syaifullah
  • Bendahara: Asnawi
  • Wakil Bendahara: Muhammad Fahruddin

Hardiyanto Kenneth terpilih secara aklamasi sebagai Ketum Percasi DKI dalam Musyawarah Provinsi yang digelar di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 26 Juli 2025, menggantikan Ketum sebelumnya, Pandapotan Sinaga.

Penulis :
Aditya Yohan