
Pantau - Pembalap Aprilia Racing, Marco Bezzecchi, mengungkapkan bahwa kebangkitan performa Aprilia di paruh kedua MotoGP 2025 disebabkan oleh peningkatan besar dalam stabilitas pengereman.
Ia menjelaskan bahwa perubahan tersebut merupakan hasil dari adaptasi gaya balapnya serta kerja keras para insinyur Aprilia sejak awal musim.
“Dalam hal gaya balap, saya harus mengubah banyak hal karena setiap motor memiliki keunggulan dan kelemahannya sendiri,” kata Bezzecchi.
“Saya beradaptasi dengan Aprilia dan bekerja keras untuk menyesuaikan insting berkendara saya. Tapi semua insinyur juga bekerja luar biasa, dan bagi saya, peningkatan terbesar adalah stabilitas saat pengereman,” ujarnya.
Stabilitas Pengereman Jadi Kunci Keberhasilan
Konsistensi Aprilia terbukti melalui empat kemenangan Bezzecchi musim ini di Silverstone, Misano, Mandalika, dan Phillip Island, serta tujuh podium Minggu yang menjadi rekor baru bagi pabrikan asal Italia tersebut.
Berkat capaian itu, Bezzecchi kini menempati posisi ketiga klasemen dunia, unggul delapan poin atas Francesco Bagnaia dari Ducati.
Bezzecchi menilai bahwa peningkatan stabilitas pengereman membuat motor RS-GP25 kini lebih kompetitif di tikungan cepat maupun lintasan stop-and-go seperti di Mandalika.
“Saya senang dengan kemajuan besar ini. Semua tim dan pabrikan juga merasa puas. Tapi kami masih punya tiga seri tersisa, jadi kami harus tetap fokus agar terus berkembang,” ujarnya.
Siap Hadapi MotoGP Malaysia Tanpa Tekanan
Datang ke Malaysia dengan modal positif setelah finis ketiga di MotoGP Australia serta menang dua kali di Sprint Race Mandalika dan Phillip Island, Bezzecchi menegaskan tidak ingin terbebani predikat favorit juara.
“Tentu kami sangat kompetitif dalam beberapa balapan terakhir, tapi setiap sirkuit berbeda. Saya ingin melihat reaksi pertama motor ini di trek luar biasa ini,” kata dia.
Di Sepang, Bezzecchi tidak lagi dibebani penalti double long lap seperti pada seri sebelumnya, yang membuatnya lebih bebas dalam menjalani sesi balapan.
Peran Besar Fabio Sterlacchini di Balik Kebangkitan Aprilia
Performa impresif Aprilia musim ini juga tidak lepas dari kehadiran direktur teknis baru, Fabio Sterlacchini, yang menggantikan Romano Albesiano.
“Dia sangat cerdas, tidak hanya dalam hal motor. Bicara dengannya selalu menyenangkan. Pengalamannya besar dan karakternya membuat suasana kerja jadi positif,” ujar Bezzecchi.
Ia menambahkan bahwa dirinya merasa nyaman bekerja dengan Sterlacchini, berbeda dengan beberapa insinyur lain yang membuatnya kurang percaya diri.
“Ketika berbicara dengan beberapa insinyur, saya kadang merasa kurang pengetahuan dibanding mereka. Tapi dengan Fabiano, rasanya berbeda. Dia profesional, tenang, dan membuat saya merasa nyaman,” katanya.
Meskipun Aprilia kehilangan Jorge Martin karena cedera, tim tetap solid berkat kerja kolektif di bawah kepemimpinan teknis baru.
Lorenzo Savadori akan menggantikan Martin di MotoGP Malaysia akhir pekan ini.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf









