billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

DKI Jakarta Resmi Menjadi Juara Umum PON Bela Diri 2025, Raih 99 Medali Termasuk 42 Emas

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

DKI Jakarta Resmi Menjadi Juara Umum PON Bela Diri 2025, Raih 99 Medali Termasuk 42 Emas
Foto: Wakil Ketua Umum III KONI DKI Jakarta Fatchul Anas didampingi jajaran saat jumpa pers di Media Center PON Bela Diri Arena Djarum Kaliputu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Minggu 26/10/2025 (sumber: ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Pantau - DKI Jakarta dipastikan menjadi juara umum Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 yang digelar di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, setelah tampil dominan di tiga cabang olahraga terakhir, yaitu wushu, karate, dan jujitsu.

DKI Jakarta berhasil menambah 37 medali dari ketiga cabang tersebut, termasuk 17 medali emas, sehingga total perolehan medali menjadi 99 dengan rincian 42 emas, 27 perak, dan 30 perunggu, mengungguli pesaing terdekatnya, Jawa Barat.

" Dari tiga cabor itu saja kami berhasil menambah 37 medali, sebanyak 17 medali di antaranya emas, sehingga total 99 emas, meliputi 42 emas, 27 perak, dan 30 perunggu, mengungguli Jabar," ungkap Wakil Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Fatchul Anas, dalam konferensi pers di Media Center PON Bela Diri Djarum Arena Kaliputu, Kudus, Minggu.

Performa Meningkat Sejak Pekan Kedua

DKI Jakarta mulai menunjukkan peningkatan performa sejak memasuki pekan kedua pelaksanaan PON Bela Diri 2025.

Cabang olahraga kempo menjadi salah satu penyumbang utama dengan tujuh medali emas.

Selain itu, pencak silat juga memberikan kontribusi signifikan terhadap raihan medali kontingen Ibu Kota.

Memasuki pekan ketiga, cabang jujitsu menyumbangkan empat emas, hasil dari program pembinaan intensif selama setahun terakhir.

Fatchul Anas menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari pembenahan besar-besaran yang dilakukan sejak PON 2024.

" Sejak awal, kami memang mencanangkan target juara umum karena PON Aceh-Sumut kalah dengan Jabar. Apalagi, seluruh pelatihan mendapat dukungan penuh dari Pemprov DKI Jakarta, mulai dari gubernur, Dinas Pemuda dan Olahraga, hingga DPRD," ia mengungkapkan.

Fokus ke PON 2028 dan Seleksi Pelatda 2026

Meski berhasil menjadi juara umum, KONI DKI Jakarta tidak berpuas diri dan langsung mengalihkan fokus ke PON 2028 yang akan digelar di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.

Cabang olahraga yang belum berhasil menyumbangkan medali akan segera dievaluasi dan diperbaiki untuk menghadapi ajang berikutnya.

Semua cabang olahraga, baik yang berprestasi maupun belum, dipersiapkan secara merata oleh KONI DKI Jakarta.

" Hasilnya, semua berjalan sesuai rencana. Bahasanya, kami bisa 'menyalip di tikungan'," tambah Fatchul Anas.

Ketua Kontingen DKI Jakarta, Khaeroni, menyatakan bahwa pihaknya mengirimkan 138 atlet dan 45 pelatih pada ajang ini.

Strategi yang digunakan adalah kombinasi antara atlet lapis pertama dan lapis kedua, tanpa melibatkan atlet Pelatnas yang tengah dipersiapkan untuk SEA Games.

" Dengan adanya PON Bela Diri kami bisa mengevaluasi pembinaan yang berjalan selama setahun, dan hasilnya terbukti positif," ujarnya.

PON Bela Diri dinilai sebagai ajang penting dalam proses evaluasi pasca-PON 2024 sekaligus menjadi bagian dari proses seleksi Pelatda 2026 menuju PON 2028.

" Kami tidak menjanjikan bonus khusus, tapi para atlet termotivasi karena hasil di sini bisa menjadi tiket masuk Pelatda 2026. Mereka berlomba menampilkan yang terbaik," ujar Khaeroni.

Penulis :
Leon Weldrick