Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Alberto Hengga Bidik Tiga Poin di Laga Pembuka Piala Dunia U-17 Kontra Zambia

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Alberto Hengga Bidik Tiga Poin di Laga Pembuka Piala Dunia U-17 Kontra Zambia
Foto: (Sumber: Arsip foto - Pemain Timnas Indonesia U-17 Fadly Alberto Hengga (kanan) berusaha melewati pemain Tajikistan Khudoidodov Haidarsho (kiri) pada pertandingan Piala Kemerdekaan U-17 2025 di Stadion Utama Sumatera Utara, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (12/8/2025). ANTARA FOTO/Yudi Manar/rwa.)

Pantau - Penyerang Timnas U-17 Indonesia, Fadly Alberto Hengga, menargetkan raihan tiga poin penuh dalam laga pembuka Grup H Piala Dunia U-17 2025 melawan Zambia, yang akan digelar Selasa, 4 November di Aspire Academy, Doha, Qatar.

Menurut Alberto, laga pertama sangat krusial karena akan menentukan langkah timnas dalam dua pertandingan selanjutnya menghadapi Brasil dan Honduras.

Ia menyebut, "Dulu kami berpikir tidak mungkin. Tapi dari AFF, kualifikasi AFC, hingga Piala Dunia ini, itu semua luar biasa," ungkapnya saat ditanya tentang perjalanannya menuju ajang bergengsi ini.

Optimisme Timnas dan Tantangan Lawan Berat

Alberto menyadari bahwa Brasil merupakan salah satu lawan terberat di grup, namun ia tetap optimis dengan taktik dan persiapan yang diberikan oleh pelatih Nova Arianto.

Kepercayaan diri tim ditopang oleh kerja keras selama persiapan dan pemusatan latihan yang telah dijalani sejak jauh hari.

Laga kontra Brasil dijadwalkan berlangsung pada 7 November, sementara pertandingan terakhir melawan Honduras akan dimainkan pada 10 November.

Semua pertandingan di Grup H akan digelar di Aspire Academy, Doha.

Dukungan Suporter Jadi Energi Tambahan

Kedatangan skuad Garuda Muda di Doha disambut meriah oleh pendukung Timnas Indonesia yang menetap di Qatar.

Alberto menyatakan bahwa kehadiran suporter di stadion menjadi penyemangat ekstra bagi dirinya dan rekan-rekan setim untuk tampil maksimal di lapangan.

Timnas U-17 Indonesia berharap dukungan ini bisa menjadi modal penting dalam mengarungi persaingan ketat di fase grup.

Penulis :
Gerry Eka