
Pantau - DKI Jakarta mengukuhkan dominasinya di ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XVII dan Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (PEPARPENAS) XI 2025 dengan meraih total 60 medali, terdiri dari 32 emas, 16 perak, dan 12 perunggu, hingga hari keempat pelaksanaan kompetisi.
Jakarta Unggul Jauh di Papan Klasemen
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, secara resmi membuka POPNAS XVII dan PEPARPENAS XI Tahun 2025 pada Minggu, 2 November 2025.
Acara pembukaan berlangsung meriah di Jakarta International Velodrome, Pulogadung, Jakarta Timur.
Sejak dibuka, kontingen Jakarta tampil gemilang dengan peningkatan signifikan perolehan medali emas dari sebelumnya hanya 12 menjadi 32 emas hanya dalam kurun waktu satu hari.
Posisi kedua saat ini ditempati Jawa Barat dengan 15 emas, 14 perak, dan 21 perunggu.
Jawa Tengah yang sebelumnya sempat menyalip Jawa Barat, kini berada di posisi ketiga dengan 12 emas, 11 perak, dan 17 perunggu.
Di bawahnya, Jawa Timur menempati urutan keempat dengan total 46 medali, terdiri dari 9 emas, 19 perak, dan 18 perunggu.
Bali berhasil masuk ke lima besar dengan perolehan 10 medali (5 emas, 2 perak, 3 perunggu).
Hingga saat ini, total medali yang telah diperebutkan adalah 92 emas, 92 perak, dan 121 perunggu.
Ribuan Atlet Ikut Berlaga, 30 Arena Dipakai untuk Pertandingan
Tercatat sebanyak 5.783 atlet berpartisipasi dalam ajang nasional ini, yang terdiri dari 5.175 atlet POPNAS dan 608 atlet PEPARPENAS.
POPNAS mempertandingkan 344 nomor dari 23 cabang olahraga, sementara PEPARPENAS mempertandingkan 125 nomor dari 4 cabang olahraga.
Pertandingan berlangsung di 30 arena dan lapangan yang berstandar nasional dan internasional, tersebar di empat kota administrasi wilayah DKI Jakarta.
Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan fasilitas tiket wisata gratis bagi seluruh peserta, sebagai bentuk dukungan dan penyemangat selama kompetisi berlangsung.
Berikut klasemen sementara Popnas XVII dan Peparpenas XI Jakarta 2025:
- DKI Jakarta: 32 emas, 16 perak, 12 perunggu (Total 60 medali)
- Jawa Barat: 15 emas, 14 perak, 21 perunggu (Total 50 medali)
- Jawa Tengah: 12 emas, 11 perak, 17 perunggu (Total 40 medali)
- Jawa Timur: 9 emas, 19 perak, 18 perunggu (Total 46 medali)
- Bali: 5 emas, 2 perak, 3 perunggu (Total 10 medali)
- Banten: 3 emas, 3 perak, 7 perunggu (Total 13 medali)
- Kalimantan Selatan: 3 emas, 1 perak, 2 perunggu (Total 6 medali)
- Sumatera Barat: 2 emas, 3 perak, 2 perunggu (Total 7 medali)
- Sumatera Selatan: 2 emas, 2 perak, 6 perunggu (Total 10 medali)
- Riau: 2 emas, 2 perak, 0 perunggu (Total 4 medali)
- Yogyakarta: 2 emas, 1 perak, 6 perunggu (Total 9 medali)
- Lampung: 2 emas, 1 perak, 2 perunggu (Total 5 medali)
- Papua: 2 emas, 0 perak, 0 perunggu (Total 2 medali)
- Gorontalo: 1 emas, 1 perak, 1 perunggu (Total 3 medali)
- Penulis :
- Leon Weldrick







