billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Muchdi PR Terpilih Aklamasi Jadi Ketum Partai Berkarya 2025–2030 dalam Munas I

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Muchdi PR Terpilih Aklamasi Jadi Ketum Partai Berkarya 2025–2030 dalam Munas I
Foto: (Sumber: Musyawarah Nasional (Munas) I Partai Berkarya menetapkan Mayjen TNI (Purn.) Muchdi Purwoprandjono (PR) sebagai ketua umum periode 2025-2030. ANTARA/HO-Partai Berkarya.)

Pantau - Muchdi Purwoprandjono atau Muchdi PR resmi terpilih sebagai Ketua Umum Partai Berkarya periode 2025–2030 melalui aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) I yang digelar di Jakarta pada 30 Oktober hingga 1 November 2025.

Kebangkitan Partai Berkarya dan Arah Baru Kepemimpinan

Dalam pidato perdananya, Muchdi PR menyebut Munas I sebagai momentum kebangkitan Partai Berkarya dan mengajak seluruh kader untuk meninggalkan masa lalu serta menyongsong masa depan politik Indonesia yang bersih dan beretika.

Ia menegaskan bahwa Partai Berkarya adalah wadah perjuangan rakyat, bukan alat kepentingan elit.

Pemilihan ketua umum dipimpin oleh Sekjen Partai Berkarya, Irmanjaya Thaher, yang memimpin sidang pleno bersama 38 Ketua DPW, 416 Ketua DPD, unsur DPP, organisasi sayap, dan kader senior.

Keputusan Strategis dan Arah Politik Menuju Pemilu 2029

Munas I juga menghasilkan sejumlah keputusan penting, termasuk perubahan lambang partai dari pohon beringin menjadi burung elang garuda berkepala emas sebagai simbol kekuatan dan kejayaan.

Partai juga menetapkan mars berjudul "Bangkitlah Berkarya untuk Indonesia" dan hymne "Berkarya untuk Suara Bangsa", serta slogan baru: "Partai Berkarya, Suara Bangsa."

Program kerja nasional 2025–2030 menekankan konsolidasi organisasi, kaderisasi politik, dan digitalisasi partai.

Partai Berkarya menargetkan ikut serta sebagai peserta resmi Pemilu 2029 dan menempatkan kader di berbagai lembaga legislatif dan eksekutif, dari DPR RI hingga jabatan kepala daerah.

Muchdi PR menginstruksikan konsolidasi nasional dilakukan secara berjenjang hingga tingkat kecamatan dan desa dalam enam bulan ke depan.

Penulis :
Gerry Eka