
Pantau - Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp12 triliun untuk program beasiswa pelatihan keterampilan dan peningkatan mutu bahasa bagi lulusan SMA dan SMK yang ingin bekerja di luar negeri.
Program ini diumumkan oleh Menteri Koordinator Pembangunan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, usai rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa.
"Insya Allah akan disiapkan Rp12 triliun untuk pelatihan dan peningkatan mutu bahasa para calon tenaga kerja yang bekerja dengan pasar luar negeri," ungkapnya.
Beasiswa kursus ini akan difokuskan pada peningkatan kemampuan bahasa asing serta keterampilan teknis sesuai kebutuhan pasar tenaga kerja internasional.
Jenis pelatihan yang disiapkan pemerintah mencakup bidang pengelasan (welder), perawatan lansia (caregiver), dan perhotelan (hospitality).
"Pemerintah akan memperbanyak beasiswa kursus kapasitas lulusan SMA dan SMK yang mau bekerja ke luar negeri," ia mengungkapkan.
Program Dimulai Akhir Tahun, Kuota Masih Disiapkan
Cak Imin menyampaikan bahwa program beasiswa ini akan mulai dilaksanakan pada akhir tahun ini, meskipun kuota peserta belum ditentukan secara pasti.
"Beasiswa dimulai akhir tahun ini dengan jumlah tertentu semaksimal mungkin dan akan dimulai lebih besar lagi pada bulan Januari," ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa program beasiswa kursus ini berbeda dengan program penyediaan 500 ribu tenaga kerja terampil yang dikoordinasikan oleh Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI).
"Beda," tegasnya.
Program 500 Ribu Tenaga Kerja Dikoordinasikan oleh P2MI
Sebagai informasi, pemerintah sebelumnya telah menyiapkan program terpisah berupa pelatihan bagi 500 ribu tenaga kerja terampil di bidang pengelasan dan perhotelan.
Program tersebut dikoordinasikan oleh Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) dengan dukungan anggaran sebesar Rp8 triliun.
"Arahan Bapak Presiden di dalam sidang kabinet kemarin untuk mempersiapkan 500 ribu tenaga kerja kita di bidang wielder dan hospitality, dan ini tadi dalam pembahasan diminta Menteri P2MI (Mukhtarudin) untuk mengoordinasikan dan anggaran yang disediakan sekitar Rp8 triliun, sehingga ini akan sejalan dengan program pemagangan," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu, 22 Oktober.
Airlangga menjelaskan bahwa kebutuhan global terhadap tenaga kerja di kedua sektor tersebut saat ini meningkat signifikan, sehingga program pelatihan ini diharapkan dapat menjawab permintaan tersebut.
- Penulis :
- Leon Weldrick







