
Pantau - Kesatria Bengawan Solo (KBS) resmi melepas pemain senior Ruslan menjelang gelaran Indonesia Basketball League (IBL) 2026 yang dijadwalkan dimulai pada pertengahan Januari mendatang.
Evaluasi dan Efisiensi Jadi Dasar Keputusan
Keputusan untuk tidak memperpanjang kontrak Ruslan diumumkan melalui laman resmi IBL dan dikutip di Jakarta pada Senin, 3 November 2025.
Manajemen KBS memutuskan melepas Ruslan sebagai bagian dari strategi perombakan skuad sekaligus efisiensi tim jelang musim baru.
Ruslan absen sepanjang musim IBL 2025 karena cedera, yang membuat manajemen mengevaluasi kontribusinya secara menyeluruh.
Absennya selama satu musim penuh serta performa yang menurun dalam beberapa musim terakhir menjadi pertimbangan utama dalam keputusan tersebut.
Karier Ruslan Bersama KBS dan Klub Sebelumnya
Ruslan bergabung dengan Kesatria Bengawan Solo pada akhir tahun 2023, saat klub ini baru mengganti nama dari West Bandits Solo dan bersiap melakukan debut dengan identitas barunya di IBL.
Ia datang bersama dua rekan satu tim dari Mountain Gold Timika, yaitu Andre Rorimpandey dan Hengki Infandi.
Sebelum bergabung dengan KBS, Ruslan sempat memperkuat sejumlah klub besar IBL seperti Stapac Jakarta dan Stadium Happy 8 Jakarta pada 2015.
Pasca pembubaran Stapac, ia sempat vakum dari dunia basket profesional pada musim 2020, sebelum akhirnya kembali bergabung dengan Mountain Gold Timika.
Performa Ruslan sepanjang kariernya terbilang stabil.
Pada musim 2021, ia mencatatkan rata-rata 4,4 poin per pertandingan (points per game atau ppg) dan 4 rebounds per game (rpg).
Musim berikutnya, kontribusinya meningkat menjadi 5,4 ppg dan 5,5 rpg.
Namun pada musim 2023, terjadi penurunan performa dengan rata-rata 3,2 ppg dan 3,6 rpg dari total 11 pertandingan.
Bersama KBS di musim 2024, Ruslan hanya tampil dalam 7 pertandingan reguler dan 2 laga playoff dengan menit bermain kurang dari 10 menit per laga.
Kontribusi yang terbatas tersebut turut memengaruhi keputusan klub untuk tidak memperpanjang kontraknya setelah ia mengalami cedera pada musim 2025.
Hingga kini belum ada informasi resmi apakah Ruslan akan mencari klub baru atau memilih pensiun dari basket profesional.
Perombakan KBS Menjelang Musim Baru
Pada musim 2024, Kesatria Bengawan Solo tampil impresif dengan mencatatkan 11 kemenangan beruntun dan lolos ke babak playoff di bawah pelatih Efri Meldi.
Namun performa tim menurun di musim 2025, mendorong manajemen untuk merekrut Milos Pejic, mantan pelatih timnas Indonesia.
Kini, Milos menjabat sebagai pelatih kepala, sementara Efri Meldi beralih menjadi asisten pelatih.
Kombinasi ini berhasil membawa KBS kembali ke playoff untuk kedua kalinya, meskipun hanya sampai babak pertama.
Hasil tersebut mendorong tim untuk melakukan perombakan total, termasuk melepas Ruslan, guna menyongsong musim kompetisi IBL 2026 dengan lebih kompetitif.
- Penulis :
 - Ahmad Yusuf
 








