
Pantau - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) resmi meluncurkan program Pelatnas Wilayah (Pelatwil) sebagai langkah strategis untuk memperluas pembinaan atlet muda di berbagai daerah di Indonesia.
Program Pelatwil bertujuan mendesentralisasi sistem pelatihan agar tidak hanya terpusat di Jakarta atau Pulau Jawa.
Sumatera Utara ditunjuk sebagai Pelatwil Barat, sementara Jawa Timur menjadi Pelatwil Tengah.
Ketua Tim Kajian Pelatwil, Slamet Soedarsono, menyatakan, "Kami ingin pembinaan atlet muda berjalan merata di seluruh wilayah Indonesia dengan standar pelatihan yang terintegrasi."
Pelatwil dirancang untuk membawa sistem dan standar pelatihan dari Pelatnas Cipayung langsung ke daerah.
PP PBSI sepenuhnya mendanai program ini, sementara sarana dan prasarana disediakan oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Sumatera Utara dan Jawa Timur.
Format ini memungkinkan para atlet muda untuk berkembang di wilayah masing-masing tanpa harus berpindah ke pusat pelatihan nasional.
Pemilihan Sumatera Utara dan Jawa Timur dilakukan berdasarkan hasil kajian kesiapan fasilitas, sumber daya manusia (SDM), dan rekam jejak prestasi daerah tersebut.
Sumatera Utara dipilih karena memiliki infrastruktur lengkap hasil Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.
Jawa Timur dianggap layak karena telah menjalankan program Pelatprov yang terbukti melahirkan banyak pemain berprestasi.
Pembinaan Atlet U-15 dan Sistem Pelatnas di Daerah
Pelatwil Sumatera Utara akan menaungi pembinaan atlet dari seluruh wilayah Sumatera.
Sementara itu, Pelatwil Jawa Timur akan membina atlet dari wilayah tengah Indonesia seperti Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Kedua wilayah tersebut dinilai memiliki potensi besar dalam pengembangan bibit atlet bulu tangkis.
Dalam pelaksanaannya, sistem yang diterapkan di Pelatwil akan mengadopsi sistem Pelatnas, termasuk promosi dan degradasi tahunan.
Para pelatih di Pelatwil direkomendasikan langsung oleh PBSI Pusat, dengan program latihan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing wilayah.
Evaluasi kinerja atlet direncanakan dilakukan minimal setiap tiga bulan.
Pelatwil akan memprioritaskan perekrutan atlet kelompok usia U-15 melalui seleksi wilayah yang akan segera dilaksanakan.
Atlet yang terpilih akan diprogramkan mengikuti Sirkuit Nasional dan seluruh biayanya ditanggung oleh PBSI Pusat.
Selain sebagai pusat pembinaan, Pelatwil juga akan berfungsi sebagai jalur talent scouting untuk menjaring atlet potensial yang berpeluang dipromosikan ke Pelatnas Cipayung.
Program Pelatwil ini merupakan bagian dari roadmap jangka panjang PBSI dalam memperkuat fondasi pembinaan atlet sejak usia dini.
- Penulis :
- Shila Glorya
- Editor :
- Shila Glorya








