
Pantau - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyelenggarakan ajang balap sepeda Banyuwangi BMX Supercross 2025 pada 15–16 November, diikuti oleh 207 pembalap dari berbagai negara termasuk Latvia, China, dan Malaysia.
Ajang Internasional Berstandar Olimpiade
Banyuwangi BMX Supercross 2025 menjadi satu-satunya ajang balap sepeda BMX di Indonesia yang masuk dalam kalender resmi Union Cycliste Internationale (UCI) tahun 2025.
"Pada tahun ini, Banyuwangi BMX Supercross menjadi satu-satunya BMX racing di Indonesia yang masuk dalam agenda resmi UCI 2025, dan bahkan di tingkat ASEAN, tahun ini hanya ada dua agenda yang masuk agenda resmi UCI. Indonesia di Banyuwangi dan satu lagi ada di Thailand," ungkap penyelenggara.
Perlombaan berlangsung di Sirkuit BMX Supercross Muncar, Banyuwangi, yang dikenal sebagai salah satu lintasan terpanjang di dunia dengan panjang 465 meter dan dilengkapi empat high jump obstacle, terbanyak secara global.
Sirkuit ini telah direvitalisasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dirancang oleh arsitek berpengalaman internasional, dan telah memenuhi standar olimpiade.
19 Kategori Balapan untuk Tiga Kelompok Usia
Ajang ini melombakan kelas C1 race yang terbagi ke dalam 19 kategori pertandingan berdasarkan kelompok usia, yaitu:
- Challenge (usia 5–16 tahun)
- Junior (usia 17–18 tahun)
- Elite (19 tahun ke atas), untuk putra dan putri
Sirkuit dilengkapi dua start gate dengan ketinggian 5 dan 8 meter, serta tujuh line lintasan berbeda yang memungkinkan pelaksanaan berbagai kelas perlombaan secara profesional.
Ajang ini memperkuat posisi Banyuwangi sebagai tuan rumah olahraga internasional dan destinasi sport tourism unggulan di Indonesia.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Ahmad Yusuf







