
Pantau - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, berhasil melaju ke final turnamen bulu tangkis Australia Open 2025 setelah mengalahkan rekan senegara mereka, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, dalam laga semifinal yang berlangsung pada Sabtu, 22 November 2025 di Quaycentre, Sydney.
Pertandingan Sengit Antar Wakil Indonesia
Pertandingan berlangsung dalam tiga gim dengan skor 21-15, 19-21, dan 21-16 untuk kemenangan Fajar/Fikri.
Pasangan unggulan ini mengakui pertandingan berjalan ketat sejak awal.
"Di gim pertama mereka memang selalu tertekan oleh serangan kami tapi di gim kedua kami kewalahan karena mereka mengganti pola. Di gim ketiga adu strategi hingga akhir tapi alhamdulillah kami bisa keluar sebagai pemenang," ungkap Fikri.
Fikri menambahkan bahwa meski menang, mereka masih banyak melakukan kesalahan sendiri selama pertandingan.
Evaluasi pun akan dilakukan menjelang pertandingan final pada Minggu, 23 November 2025.
"Kami harus segera perbaiki kesalahan-kesalahan itu untuk laga final besok," tambahnya.
Indonesia Pastikan Dua Gelar Juara dan Tiket World Tour Finals
Kemenangan Fajar/Fikri memastikan laga final ganda putra akan menjadi All Indonesian Final, karena mereka akan berhadapan dengan pasangan muda Raymond/Nikolaus.
Dengan hasil ini, Indonesia sudah dipastikan merebut gelar juara di sektor ganda putra.
Tak hanya itu, sektor ganda putri juga akan menjadi milik Indonesia sepenuhnya karena final akan mempertemukan dua pasangan Tanah Air, yaitu Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari melawan Rachel Allessya Rose/Febi Setia Ningrum.
Bagi Fajar/Fikri, kemenangan ini juga mengamankan satu tiket ke BWF World Tour Finals 2025 di Hangzhou, China pada bulan Desember mendatang.
Fajar mengaku sangat bersyukur atas pencapaian ini.
"Ini terasa sangat luar biasa, kami hanya mencoba yang terbaik di setiap pertandingan," ujarnya.
Fajar menjelaskan bahwa mereka sempat pesimis lolos ke World Tour Finals karena tidak mengikuti turnamen Kumamoto Masters Jepang 2025.
"Tak main di Kumamoto memang membuat langkah kami ke Hangzhou menjadi sangat sulit. Bukan hanya perjuangan saya dan Fikri tapi harus melihat hasil dari pasangan lain. Kembali lagi, luar biasa akhirnya kami bisa masuk," jelasnya.
Terkait laga final nanti, Fajar menyebut Raymond/Joaquin sebagai pasangan yang tampil luar biasa sepanjang turnamen.
"Kam bersyukur ada regenerasi ganda putra yang siap bersaing di level atas, semoga mereka bisa konsisten. Tapi kalau berbicara besok, kami maunya kami yang juara," tegasnya.
- Penulis :
- Shila Glorya
- Editor :
- Shila Glorya








