Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Menpora Siap Wujudkan Pusat Latihan Atlet Terbaik se-Asia Tenggara Sesuai Arahan Presiden

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Menpora Siap Wujudkan Pusat Latihan Atlet Terbaik se-Asia Tenggara Sesuai Arahan Presiden
Foto: (Sumber: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Erick Thohir. ANTARA/Aditya Ramadhan.)

Pantau - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menyatakan komitmennya untuk mempercepat pembangunan fasilitas latihan atlet modern yang ditargetkan menjadi pusat pelatihan terbaik se-Asia Tenggara, sebagai bagian dari program strategis nasional.

“Rencana pembangunan kompleks fasilitas latihan atlet ke dalam program strategis pemerintah segera diakselerasi dalam waktu dekat,” ungkapnya, Minggu, 23 November 2025.

Kawasan Modern Berbasis Sport Science Jadi Prioritas

Program ini merupakan amanat langsung dari Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan Indonesia memiliki kawasan pelatihan olahraga terbesar dan terbaik di Asia Tenggara.

Presiden menekankan bahwa pusat latihan harus dibangun dengan pendekatan modern, berbasis sport science, dan terintegrasi sebagai pusat pembinaan atlet jangka panjang.

Menpora menilai kelengkapan sarana dan terbentuknya ekosistem pembinaan yang berkesinambungan menjadi hal yang sangat penting dalam membentuk fondasi prestasi olahraga nasional.

“Ini artinya Pak Presiden tidak main-main dalam mengupayakan bangsa kita menjadi bangsa yang digdaya di pentas olahraga internasional,” ujarnya.

Fokus 17 Cabor Unggulan Menuju Olimpiade

Erick Thohir menyebut bahwa perhatian pemerintah terhadap olahraga akan memberi motivasi besar bagi seluruh ekosistem, terutama atlet yang bertugas sebagai duta bangsa.

Untuk merealisasikan pusat latihan ini, Kemenpora akan berkolaborasi lintas kementerian guna memastikan proses perencanaan, pembangunan, dan pembinaan dilakukan konsisten dan terarah.

Menpora juga telah melaporkan kepada Presiden bahwa terdapat 17 cabang olahraga unggulan yang akan difokuskan untuk pembinaan jangka menengah dan panjang.

Fokus tersebut merupakan bagian dari persiapan menuju Asian Games 2026, SEA Games 2027, dan Olimpiade 2028.

Penetapan cabor dilakukan berdasarkan kajian mendalam meliputi potensi perolehan medali, rekam jejak internasional, kesiapan ekosistem pembinaan, dan prospek jangka panjang.

Sebagai bagian dari tata kelola yang transparan, Kemenpora juga merancang mekanisme promosi-degradasi antar cabor, untuk mendorong kompetisi positif dan motivasi menjadi yang terbaik.

“Ini mimpi besar kita semua,” tegas Erick Thohir.

Penulis :
Gerry Eka