
Pantau - Tim tenis Italia memastikan gelar Piala Davis untuk ketiga kalinya secara berturut-turut setelah mengalahkan Spanyol di Bologna pada Minggu (23/11).
Kemenangan Berrettini dan Awal Dominasi Italia
Matteo Berrettini membuka kemenangan Italia lewat penampilan impresif saat menaklukkan Pablo Carreno Busta dengan skor 6-3, 6-4.
Berrettini mencatat 13 ace dan tidak menghadapi satu pun break point selama 79 menit pertandingan.
Ia kini telah membukukan 11 kemenangan beruntun di Piala Davis sejak 2022.
Kebangkitan Cobolli dan Penentuan Gelar
Flavio Cobolli memastikan gelar Italia setelah bangkit dari ketertinggalan dan menang atas Jaume Munar dengan skor 1-6, 7-6(5), 7-5.
Cobolli yang berusia 23 tahun sempat tertinggal tujuh dari delapan gim pertama sebelum menemukan ritme permainan.
Pada momen krusial, ia mematahkan servis Munar untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Ia kemudian mengonversi set point ketujuh untuk memaksa set ketiga dan mengamankan kunci kemenangan pada gim ke-11 set penentuan.
Sepanjang turnamen, Cobolli tampil mencolok dengan sebelumnya menyelamatkan tujuh match point saat mengalahkan Zizou Bergs dari Belgia di semifinal.
Italia mencapai final setelah menyingkirkan tim Ceko dan Jerman dalam perjalanan menuju laga puncak.
Spanyol sendiri tampil di final Piala Davis untuk pertama kalinya sejak kemenangan pada tahun 2019.
Italia menjadi negara dengan petenis non-Grand Slam pertama yang memenangkan Piala Davis dan Piala Billie Jean King pada musim yang sama beberapa kali, menyamai capaian Amerika Serikat dan Australia.
Prestasi ini diraih Italia meskipun tanpa dua petenis Top 10, Jannik Sinner dan Lorenzo Musetti.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan








