Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Kairul Anwar Siap Maju Ketua Asprov PSSI Jateng dengan Visi Modernisasi Sepak Bola

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Kairul Anwar Siap Maju Ketua Asprov PSSI Jateng dengan Visi Modernisasi Sepak Bola
Foto: (Sumber : Kairul Anwar (HO-Pribadi).)

Pantau - Komite Eksekutif PSSI Pusat Kairul Anwar menyatakan dirinya siap maju dalam pemilihan Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah melalui deklarasi yang disampaikan di Semarang pada Rabu.

Visi, Misi, dan Program Pengembangan Sepak Bola Jateng

Kairul menyiapkan sejumlah program dalam visi-misinya untuk meningkatkan prestasi sepak bola Jawa Tengah selama lima tahun ke depan apabila terpilih.

Program tersebut mencakup pengembangan sumber daya manusia di dunia sepak bola.

Ia juga menekankan peningkatan profesionalisme pelaku sepak bola baik teknis maupun nonteknis.

Kairul akan melakukan pelatihan, pendidikan, sertifikasi, dan pembinaan berkelanjutan.

Ia menargetkan sepak bola Jawa Tengah mampu berprestasi dengan tata kelola yang modern dan berdaya saing tinggi.

Ia menyatakan, "Kita harus mengembalikan Jawa Tengah sebagai barometer pembinaan sepak bola nasional."

Dalam pengelolaan organisasi, ia mengusung jargon TARIK.

TARIK merupakan akronim dari Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi, dan Keadilan.

Sebagai bagian dari Komisi Disiplin PSSI Pusat, ia juga berkomitmen menghadirkan kompetisi yang berkualitas.

Ia mengatakan, "Bagaimana kompetisi berlangsung lebih profesional, menarik, adil, dan menghasilkan prestasi yang berkelanjutan? Tentunya perlu dilakukan pembenahan menyeluruh terhadap seluruh unsur penyelenggaraan pertandingan, mulai dari teknis, manajemen, infrastruktur, hingga aspek ekonomi."

Penguatan Pembinaan, Kemitraan, dan Target Prestasi

Pada sektor pembinaan, Kairul menargetkan penguatan rekrutmen talenta muda.

Ia menuturkan, "Termasuk bagi sepak bola putri, yang sekarang semakin menunjukkan tren peningkatan."

Ia menekankan pentingnya keberlanjutan kompetisi kelompok usia baik pria maupun putri.

Ia menyebut bahwa Asprov, pemerintah daerah, dan pihak swasta harus menjalin kemitraan strategis.

Kemitraan tersebut termasuk dalam pembangunan infrastruktur sepak bola Jawa Tengah baik fisik maupun nonfisik.

Ia mengajak seluruh pihak membangun sepak bola Jawa Tengah yang bebas konflik, tanpa intervensi, serta menjunjung integritas dan sportivitas.

Ia juga mengingatkan, "Jangan lupa, tahun 2028 ada PON di NTT dan NTB. Jateng harus ada target prestasi di sepak bola, jadi tidak lagi sekadar menjadi penggembira."

Penulis :
Aditya Yohan