
Pantau - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mulai mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan masalah dualisme kepengurusan di sejumlah cabang olahraga, yang selama ini menghambat koordinasi dan prestasi olahraga nasional.
Rapat Koordinasi Libatkan Komite-Komite Olahraga Nasional
Langkah awal dilakukan melalui rapat koordinasi yang dipimpin oleh Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, Taufik Hidayat, pada Kamis, 27 November 2025 di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta.
Rapat tersebut melibatkan perwakilan dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI).
Wamenpora menjelaskan bahwa rapat ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir, usai bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto.
Presiden memberi perhatian besar agar seluruh cabang olahraga berjalan normal dan mampu mencapai prestasi nasional maupun internasional.
"Kita ingin tahun depan lebih fokus, pembinaan atlet dan cabang-cabang olahraga yang lain. Memang ini menjadi tanggung jawab kita, sesuai arahan dari Bapak Presiden yang sangat peduli terhadap semua cabor", ujar Taufik Hidayat.
Fokus Penyatuan Cabor dan Penghapusan Kepengurusan Ganda
Wamenpora mengajak seluruh pemangku kepentingan olahraga nasional untuk bersikap terbuka dan bekerja sama dalam menyatukan federasi olahraga yang mengalami dualisme.
"Tujuan kita mempersatukan, kita ingin menyamakan persepsi setelah kita rapat di Kemenpora ini", tambahnya.
Dalam rapat tersebut, Wamenpora juga mulai menggali data mengenai cabang olahraga yang memiliki lebih dari satu induk organisasi, baik yang terdaftar di KONI maupun di KORMI.
"Jadi nantinya kita akan fokuskan cabornya di komite yang mana. Jangan sampai ada yang sudah terdaftar di KONI, tetapi juga terdaftar di KORMI", ujarnya.
Ia menekankan pentingnya keterbukaan informasi dari semua pihak terkait status dan kepengurusan masing-masing cabang olahraga.
Wamenpora juga ingin melihat sejauh mana progres penyelesaian dualisme yang sudah dilakukan masing-masing komite.
Kemenpora berharap KOI dan KONI dapat segera menjalin komunikasi aktif dengan cabang-cabang olahraga yang terdampak, agar penyelesaian dualisme dapat dipercepat.
Dengan langkah ini, pemerintah menargetkan pembinaan dan prestasi olahraga Indonesia bisa berjalan lebih terarah dan efektif ke depannya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







