
Pantau - Festival SenengMinton 2025 digelar di GOR Djarum Magelang sebagai upaya memberikan edukasi olahraga bulu tangkis kepada siswa-siswi kelas 1 hingga 3 Sekolah Dasar melalui pendekatan yang edukatif dan menyenangkan.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Pengurus Provinsi PBSI Jawa Tengah bekerja sama dengan Bakti Olahraga Djarum Foundation dengan tujuan menumbuhkan minat serta kecintaan anak-anak terhadap olahraga bulu tangkis sejak usia dini.
Pembinaan Usia Dini Jangkau Ratusan Siswa
Festival SenengMinton 2025 di Magelang diikuti oleh 480 siswa dari 16 SD dan MI, sekaligus menjadi penutup rangkaian kegiatan SenengMinton sepanjang tahun 2025.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin menyampaikan bahwa regenerasi dan pembinaan atlet merupakan proses jangka panjang yang harus dimulai secara konsisten sejak usia dini.
“Regenerasi atlet tidak bisa instan dan harus dimulai sejak usia dini,” ungkap Yoppy Rosimin.
Ia menilai Festival SenengMinton menjadi sarana pengenalan bulu tangkis yang mudah diterima siswa sehingga kecintaan terhadap olahraga tumbuh sebelum memasuki tahap latihan yang lebih serius.
Sepanjang 2025, Festival SenengMinton telah digelar di Kudus pada 23–24 Juni, Solo pada 23 September, Purwokerto pada 8 November, Semarang pada 20 November, dan ditutup di Magelang, dengan total peserta mencapai 2.266 siswa di lima kota.
Ketua Umum Pengprov PBSI Jawa Tengah Basri Yusuf menyebut penyelenggaraan Festival SenengMinton menuai animo positif dari peserta, guru, dan orang tua.
“Antusiasme peserta untuk mengenal bulu tangkis sangat luar biasa dan ini menjadi impian kami karena pembinaan yang sebelumnya dilakukan klub kini bisa menjangkau sekolah,” ungkap Basri Yusuf.
Hasil Perlombaan Festival SenengMinton Magelang
Festival SenengMinton Magelang 2025 menggunakan sistem perorangan dengan penilaian berdasarkan catatan waktu tercepat, dengan lima jenis rintangan untuk kelas 3 yaitu Service to Target, Shuttle Run, Pyramid Shuttlecock, Throwing The Shuttlecock, dan Zig Zag Run, sementara untuk kelas 1 dan 2 rintangan Service to Target ditiadakan.
Pemenang kelas 1 putra diraih Hanif Tsani Nugraha dari SD Muhammadiyah 1 Alternatif dengan waktu 00:42.05, disusul runner-up Andhanu Adi Al Syaqil dari SDN Rejowinangun Selatan 1 dengan waktu 00:43.16, dan semifinalis Muhammad Shauqi Nitimanta dari SDN Kedungsari 5 dengan waktu 00:43.25.
Pemenang kelas 1 putri diraih Maura Kanza Varizha dari SDN Potrobangsan 2 dengan waktu 00:44.21, runner-up Ayesha Zaara Nazila Ariyadi dari SDN Magelang 6 dengan waktu 00:45.05, dan semifinalis Kiyomi Vevania W dari SDN Kemirirejo 1 dengan waktu 00:46.33.
Untuk kelas 2 putra, pemenang diraih Arsenio Ghattannaufal dari SD Muhammadiyah 1 Alternatif dengan waktu 00:41.02, runner-up Aliando Fahrein Sirait dari SDN Kemirirejo 1 dengan waktu 00:41.46, dan semifinalis Rafael Rizki Maulana dari SDN Tidar 4 dengan waktu 00:42.80.
Pemenang kelas 2 putri diraih Adzkia Putri Wijaya dari SD Muhammadiyah 1 Alternatif dengan waktu 00:45.84, runner-up Gwenzea Shanum Kinarian dari SDN Magelang 6 dengan waktu 00:46.01, dan semifinalis Shareen Sheza Prayoga dari SD IT Ihsanul Fikri dengan waktu 00:46.27.
Pemenang kelas 3 putra diraih Damar Kiano Aldebaran dari SDN Kemirirejo 1 dengan waktu 00:51.83, runner-up Danish Ahnaf Al Mujahhid dari SD IT Ihsanul Fikri dengan waktu 00:52.67, dan semifinalis Rasyid Ihsanul Itmam dari SD IT Ihsanul Fikri dengan waktu 00:54.14.
Pemenang kelas 3 putri diraih Amelisa Candra Kirani dari SDN Magelang 6 dengan waktu 00:55.77, runner-up Alesha Zizie Fareyniti dari SD IT Ihsanul Fikri dengan waktu 00:56.97, dan semifinalis Elliya Ulfi Nissa dari SDN Kemirirejo 1 dengan waktu 00:57.56.
- Penulis :
- Aditya Yohan







