
Pantau - Atlet jalan cepat putri Indonesia, Intan Violine Puspita, sukses meraih medali emas di nomor 20 kilometer jalan cepat pada ajang SEA Games 2025 Thailand, setelah sebelumnya hanya meraih perak di edisi 2023 Kamboja.
Intan Tampil Gemilang, Catatkan Waktu Tercepat dan Ungguli Myanmar
Perlombaan berlangsung di Run Happy and Healthy Bike Lane, Bangkok, pada hari Minggu.
Intan tampil sebagai yang tercepat dengan catatan waktu 1 jam 46 menit 52 detik.
Ia mengalahkan wakil Myanmar, May Htet Zin, yang meraih medali perak dengan waktu 1 jam 47 menit 41 detik.
Medali perunggu diraih atlet Thailand, Kotchaphon Tangsrivong, dengan waktu 1 jam 48 menit 15 detik.
Sementara itu, atlet Indonesia lainnya, Halida Ulfah, finis di posisi keempat dengan catatan waktu yang sama dengan Tangsrivong, yakni 1 jam 48 menit 15 detik.
Perolehan emas ini menunjukkan kemajuan signifikan dari Intan dalam dua tahun terakhir.
Pada SEA Games 2023 di Kamboja, Intan meraih medali perak dengan waktu 1 jam 55 menit 14 detik, kalah tipis dari atlet Vietnam, Nguyen Thi Thanh Phuc, yang mencatat 1 jam 55 menit 02 detik.
Duet Emas Intan dan Hendro Tegaskan Dominasi Indonesia di Jalan Cepat
Prestasi Intan semakin mempertegas dominasi Indonesia di cabang olahraga jalan cepat pada SEA Games 2025.
Di sektor putra, Hendro Yap juga kembali meraih medali emas pada nomor 20 kilometer.
Hendro finis dengan waktu 1 jam 35 menit 25 detik, unggul atas atlet Myanmar, Lin Tun Naing, yang mencatat waktu 1 jam 37 menit 55 detik.
Medali perunggu diraih atlet Vietnam, Thanh Ngung Nguyen, dengan waktu 1 jam 37 menit 57 detik.
Bagi Hendro, kemenangan ini memperkuat reputasinya sebagai penguasa jalan cepat Asia Tenggara.
Ia telah mengoleksi enam medali emas dan dua perak dari delapan edisi SEA Games yang diikutinya sejak debut pada tahun 2011 di Jakarta-Palembang.
Emas pertamanya diraih pada SEA Games 2013 di Myanmar, disusul medali emas pada edisi 2015, 2017, dan 2019.
Dominasinya sempat terhenti di SEA Games 2021 (yang digelar tahun 2022) di Vietnam, saat ia hanya meraih perak.
Namun Hendro bangkit dan kembali meraih emas di Kamboja (2023), serta mengulanginya di Thailand (2025).
- Penulis :
- Gerry Eka








