HOME  ⁄  Olahraga

Beratnya Ujian Garuda Muda Gapai Juara Piala AFF U-22

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Beratnya Ujian Garuda Muda Gapai Juara Piala AFF U-22

Pantau.com - Isu pengaturan skor di sepakbola Tanah Air begitu deras hingga sebagian orang merasa jijik adanya praktik haram tersebut. Lihat saja, oknum petinggi di PSSI terciduk oleh Satgas Anti Mafia Bola.Meski begitu, tim asuhan Indra Sjafri tetap berlatih dengan sungguh-sungguh menatap gelaran Piala AFF U-22 yang diadakan di Kamboja. Ujian dan cobaan datang ketika tiga pemain bintang Merah Putih, Ezra Walian, Egy Maulana Vikri dan Saddil Ramdani tak bisa ikut bergabung. Ini memaksa mantan arsitek U-19 itu memutar otak.Pada laga pertama, Indonesia harus bermain imbang melawan Myanmar (1-1). Kemudian, imbang melawan Malaysia (2-2), untungnya Garuda Muda berhasil menang di laga pamungkas grup B dengan mengalahkan tuan rumah dengan skor 0-2.

Baca Juga: Ketiadaan Egy Maulana Vikri Bikin Indra Sjafri Putar Otak? Pada laga semifinal, Andy Setyo dan kawan-kawan kembali berjuang keras melawan Vietnam. Pertandingan ini berjalan panas dan sengit, tetapi dewi fortuna berada di pihak Indonesia lewat gol Luthfi Kamal di menit 70', hingga berkesudahan 1-0.Ujian berat datang ketika di partai puncak Piala AFF U-22, Indonesia menghadapi Thailand. Mengingat, Negeri Gajah Putih itu selalu menjadi batu sandungan tim Merah Putih ketika jumpa di partai final.Rasa pesimisme muncul, karena tak mungkin Indonesia mampu mengalahkan Thailand yang dikenal memiliki segudang talenta pemain muda. Belum lagi isu pengaturan skor yang ada di Tanah Air begitu kencang menggema.Indra Sjafri tak ingin konsentrasi anak asuhnya terganggu. Ia berharap Garuda Muda bermain all-out dan merespons serangan pemain Thailand. Terbukti, usai gol pemain Thailand, Saringkan Promsupa di menit 57', Sani Rizki Fauzi mampu membalas semenit kemudian.

Baca Juga: Final Piala AFF U-22: Timnas Indonesia Waspadai 'Switch Play' Thailand


Semangat pemain Timnas U-22 terbakar, dengan terus menggempur daerah pertahanan lawan. Hasilnya, Osvaldo Haay mencetak angka pada menit 64', ia menjadi pahlawan kemenangan bagi Indonesia yang untuk pertama kali meraih gelar juara Piala AFF U-22.“Tentunya saya sangat bangga mencetak gol di partai final. Tapi ini bukan karena saya, karena kerja keras dari teman-teman semua. Saya mengucap syukur kepada Tuhan, Indonesia bisa menjadi juara,” kata Osvaldo selepas laga.

Para pemain Timnas U-22 meraih gelar juara Piala AFF U-22. (Foto: Antara/Nyoman Budhiana)Ya, prestasi Timnas U-22 di Piala AFF ini diharapkan menjadi pintu sukses ke depannya. Betapa tidak, para pemain asuhan Indra Sjafri ini bisa 'memantik' pemain senior agar bisa berprestasi di gelaran serupa.Selain itu juga, kesuksesan Timnas U-22 merupakan tonggak awal untuk PSSI agar bisa berbenah diri. Dimana telah diputuskan dalam beberapa waktu lalu akan digelar Kongres Luar Biasa untuk menentukan siapa Ketua Umum PSSI yang baru.Mungkin kisah perjalanan Garuda Muda ini hampir mirip seperti Timnas Italia yang berhasil keluar sebagai juara Piala Dunia 2006. Dimana sebelumnya isu pengaturan skor atau skandal Calciopoli menyeruak ke publik. Lantas, tim asuhan Marcello Lippi memberikan bukti kalau mental pemainnya tak terpengaruh dengan 'skandal busuk' di dalam negerinya. 

rn
Penulis :
Tatang Adhiwidharta

Terpopuler