Pantau.com - Pelatih Kepala Tunggal Putri, Rionny Mainaky menilai bahwa anak asuhnya memiliki peluang di Singapura Open 2019 yang akan berlangsung di Indoor Stadium, pada 9-14 April 2019.
Hal itu disampaikan setelah melatih dan melihat perkembangan dari Gregoria Mariska Tunjung Cs, serta drawing pemain.
Rionny Mainaky memang harus bekerja keras untuk bisa mendongkrak performa sektor tunggal putri yang hingga saat ini dinilai kurang memuaskan. Berkaca dari Malaysia Open, Rionny sudah membaca pola permainan dari anak asuhnya, dan ia juga sudah melihat statistik pertemuan dari lawan-lawan yang akan dihadapi akan dihadapi.
Baca juga: Rionny Mainaky Absen Dampingi Gregoria Mariska di Singapura Open 2019
Sebelumnya di Malaysia Open 2019 sektor tunggal putri memang langsung terhenti di babak pertama. Fitriani yang takluk di tangan Sung Ji Hyun (Korea Selatan) dengan skor 15-21, 15-21. Setali tiga uang, Gregoria Mariska Tunjung juga menyerah dari Ratchanok Intanon (Thailand) dengan skor 12-21 dan 16-21.
"Ya setelah Gregoria, sekarang giliran Fitriani yang ketemu Intanon. Tetapi saya sudah beri gambaran bagaimana harus mengembalikan bola jika ketemu dia. Supaya siap," ujar Rionny Mainaky saat dihubungi Pantau.com.
Gregoria Mariska Tunjung akan langsung ditantang oleh pemain asal Denmark Mia Blichfeldt. Mengomentari laga itu, Rionny percaya jika atlet asal Wonogiri tersebut akan mampu menaklukkan pemain peringkat 22 dunia tersebut. Yap, Gregoria unggul 2-0 atas Mia, yang pada pertemuan terakhir di Perancis Open 2018 menang tiga set dengan skor 13-21, 21-14, 21-11.
Baca juga: Pandangan Rionny Mainaky Tanggapi Kegagalan Tunggal Putri di Malaysia
Namun kesuksesan atau keberhasilan dia bisa menaklukkan Mia tergantung dari kondisi Gregoria sendiri.
"Kalau Grego (Gregoria) dia sudah pernah rubber game melawan Mia, artinya pernah mengambil kemenangan. Kalau kondisi dia sudah bagus, tinggal bagaimana penampilan di lapangan saja nanti," tuntasnya.
- Penulis :
- Widji Ananta
