HOME  ⁄  Olahraga

Tampil Kurang Memuaskan di BAC, 4 Tunggal Putri Dievaluasi

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Tampil Kurang Memuaskan di BAC, 4 Tunggal Putri Dievaluasi

Pantau.com - Empat wakil tunggal putri Indonesia tak dapat melanjutkan langkah pada Badminton Asia Championship 2019. Asisten Pelatih Tunggal Putri, Minarti Timur mengungkapkan bakal ada evaluasi agar para pemainnya bisa lebih baik lagi.Seperti diketahui Gregoria Mariska Tunjung, Fitriani, Ruselli Hartawan dan Choirunnisa harus mengakui keunggulan lawan-lawan mereka dalam turnamen setara Super 500 tersebut. Ruselli Hartawan dan Fitriani harus angkat koper pada babak pertama. Ruselli dikalahkan Kim Ga-eun (Korea Selatan ), dengan skor 12-21, 19-21, sedangkan Fitriani diadang pemain Malaysia, Soniia Cheah, dengan skor 12-21, 10-21."Ruselli di awal mainnya terlalu terburu-buru. Bola pengembaliannya banyak yang out dan mati sendiri," ujar Minarti Timur, seperti dilansir dari Badminton Indonesia, Jumat (26/4/2019).

Baca Juga: Tunggal Putri Siap Perbaiki Ranking Demi Olimpiade 2020 "Pada gim kedua, sudah lumayan. Poinnya ramai terus sampai 15-15 lalu 19-19. Tetapi, saat poin kritis tidak sabar. Menyerang tapi kurang akurat, malah jadi bumerang," tambahnya.Minarti menilai, Fitriani tak tampil di permainan terbaiknya sehingga ia tidak bisa mengembangkan permainan dan tertinggal jauh dari Cheah. Padahal dalam tiga pertemuan terakhir dari total empat pertemuan sebelumnya, pertarungan Fitriani dan Cheah selalu berlangsung ramai hingga tiga gim. Fitriani kali ini kalah straight game dengan skor cukup telak."Kalau Fitri, dia kurang cepat mengantisipasi dan adaptasi dengan bola yang berat, sedangkan lawan bisa langsung in dari poin-poin awal. Lawan bermain bagus sehingga Fitri tidak bisa keluar dari tekanan. Fitri tidak bisa mengembangkan permainannya. Fitri harus fokus ke persiapan sebelum pertandingan dan pola permainan yang akan diterapkan. Dia juga harus lebih percaya diri," jelas Minarti.Sementara itu, dua wakil tunggal putri lagi dihentikan para unggulan pada babak kedua. Choirunnisa dikalahkan unggulan keempat asal India, Pusarla Venkata Sindhu, dengan skor 15-21, 19-21, dan pada babak pertama, Choirunnisa menundukkan Lee Ying Ying (Malaysia), dengan skor 21-17, 21-15."Nisa bisa mengeluarkan apa yang sudah dilatih dan bisa menang lawan Lee Ying Ying dengan straight game. Lee Ying Ying juga pemain bagus. Nisa bisa memberikan perlawanan ke Sindhu, walaupun akhirnya kalah, padahal sempat unggul 19-17 pada gim kedua. Ini menjadi suatu pengalaman berharga buat Nisa, bertanding melawan tunggal putri Top 10 dunia. Nisa perlu menambah kecepatan, kekuatan dan fokus di poin akhir, juga jam terbang," tuturnya.

Baca Juga: Gregoria Mariska Takluk di Tangan Unggulan Pertama


Sementara Gregoria belum bisa memetik kemenangan atas Chen Yufei, ia harus kembali mengakui keunggulan wakil tuan rumah tersebut dengan skor 21-15, 14-21, 15-21. Sempat mencuri pada gim pertama, penampilan Gregoria terus menurun pada gim kedua dan sempat bangkit pada gim penentuan, namun, pemain unggulan pertama yang terus menekan, akhirnya menghentikan perlawanan pemain peringkat 16 dunia tersebut."Penampilan Gregoria lumayan, di game pertama dia bisa mengeluarkan permainannya. Tapi di game kedua saat lawan mempercepat tempo permainan, dia tertekan terus. Pada gim ketiga, dia bisa mengimbangi lawan. Tetapi, lawan lebih percaya diri dan menekan terus. Gregoria harus kuat dan lebih lincah di lapangan," tuntasnya.

rn
Penulis :
Tatang Adhiwidharta

Terpopuler