
Pantau.com - Pembalap Tim Ducati Corse Jorge Lorenzo mengkritik keputusan
yang diberikan Race Direction mengenai balapan seri kedua MotoGP 2018 di
Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, Minggu 8 April 2018.
Race Direction saat itu hanya memberikan penalti 30 detik
kepada rider Tim Repsol Honda, Marc Marquez. Padahal, The Baby Alien sudah membahayakan
pembalap lain seperti Aleix Espargaro dan Valentino Rossi.
Terlebih untuk Rossi, ia harus merasakan panasnya aspal
setelah tergelincir akibat overtake brutal yang dilakukan Marquez. Meski
berhasil melanjutkan balapan, The Doctor hanya mampu finis di posisi 19.
Baca Juga: Zarco Ingin Jaga Penampilan Impresifnya di GP Amerika Serikat
Sementara itu, seperti dijelaskan di atas, Marquez hanya
mendapat penalti 30 detik. Ia yang semula finis posisi lima harus turun ke
urutan 18 pada balapan di Argentina tersebut.
Namun, Lorenzo merasa hukuman yang diterima Marquez tidak
setimpal dengan apa yang dilakukan di atas lintasan. X-Fuera merasa harusnya
Race Direction memberikan hukuman yang lebih berat dari sekadar penalti 30
detik.
“Dalam olahraga yang berbahaya, Anda harus melindungi para
pembalap. Race Dicertion harus memberikan hukuman berat atas aksi ini. Itu akan
menjadi satu-satunya cara agar pembalap berhenti melakukan aksi berbahaya,”
ungkap Lorenzo.
“Karena ia tahu beberapa penalti akan diberikan kepada saya.
Itu terjadi sewaktu saya di kelas 250 cc, saya begitu agresif, dan saya
mengubah sepenuhnya strategi dan sudut pandang saya,” pungkas pembalap pemegang
tiga gelar juara dunia MotoGP itu.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta