Pantau.com - Cabang olahraga (cabor) bulu tangkis kembali menggelar latihan di GOR Universitas Semarang, Kamis (17/7/2019). Ini menjadi latihan terakhir sebelum para atlet muda Tanah Air berkiprah di ajang ASEAN Schools Games (ASG) 2019 yang mulai berlangsung, Jumat besok.
Sebanyak 15 atlet bulu tangkis Indonesia mengikuti latihan yang berlangsung pagi ini. Praktis, hanya Metya Inayah yang masih absen lantaran baru kembali selepas membela Merah Putih di ajang Indonesia Open 2019.
Cabor bulu tangkis sendiri optimis bisa meraih hasil maksimal pada gelaran ASG 2019. Mengingat atlet-atlet Tanah Air akan mendapat dukungan langsung dari suporter yang hadir ke venue pertandingan.
Baca juga: ASEAN School Games 2019 Diharapkan Jadi Momentum Indonesia Juara
“Tahun lalu kita meraih 4 emas. Mudah-mudahan tahun ini kita bisa sapu bersih 7 medali emas dari beregu dan individu,” ungkap pelatih tunggal putra, George Rimarchdi.
Namun George tidak ingin terlalu jemawa Indonesia bisa menyapu bersih tujuh medali emas dari cabor bulu tangkis. Dia mengatakan setidaknya Merah Putih bisa membawa pulang dua medali emas dari nomor ganda putri dan beregu putra.
“Kita target utamanya memang di kedua nomor itu,” kata George.
Hanya saja Indonesia tidak bisa menurunkan skuat terbaik pada ASG 2019. Pasalnya skuat utama Merah Putih tengah berlaga di Kejuaraan Asia Junior 2019 di China. Meski begitu George tidak terlalu merasa khawatir dengan hal tersebut.
“Kita pakai pemain lapis kedua, mereka (calon lawan) juga menggunakan pemain lapis kedua. Tapi saya rasa pemain lapis kedua kita lebih unggul dari mereka,” George meyakinkan.
Manajer Timnas Bulu Tangkis Tak Ingin Gegabah
Manajer Timnas bulu tangkis Indonesia Luluk Hadiyanto tidak ingin gegabah dalam menargetkan medali emas bagi kontingen tuan rumah. Dia mengatakan Indonesia dipastikan akan mendapat perlawanan sengit dari lawan-lawannya seperti Malaysia dan Thailand.“Untuk saat ini target memang dua, tapi saya kira bisa lebih. Kami tak ingin gegabah untuk menentukan lebih tinggi. Tapi kami optimis,” kata Luluk.
Hanya saja Luluk memilki sedikit pandangan lain mengenai dua target medali emas bagi cabor bulu tangkis. Jika tim pelatih menyebut ganda putri dan beregu putra, dia justru merasa ganda putra yang memiliki peluang besar merebut emas.
“Prediksi saya emas dari ganda putra dan beregu putra. Tapi, kondisi di lapangan jelas berbeda. Bisa saja kita meraih lebih dari itu,” dia menambahkan.
Indonesia akan lebih dulu memainkan partai beregu putri pada ASG 2019. Srikandi muda Merah Putih akan menghadapi Myanmar pada pertandingan yang berlangsung di GOR Universitas Semarang, Jumat 18 Juli besok.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
