
Pantau.com - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, berhasil mempertahankan gelar juara MotoGP pada musim 2019. Tercatat Marquez sudah mengoleksi delapan gelar juara dunia sejak membalap di kelas 125cc hingga saat ini.
Melihat aksi luar biasa dari rider andalannya, manajer Repsol Honda, Alberto Puig, memuji Marquez yang tak bisa dihentikan. Karena itu, ia mengingatkan kepada tim lain untuk bekerja lebih keras lagi. Bahkan terakhir, Ducati sempat memberikan tanda bendera putih mencari cara untuk menghentikan dominasi The Baby Alien.
“Kami sangat menghormati para kompetitor. Apa kami menjatuhkan moral mereka? Entahlah. Yang harus mereka lakukan adalah kerja keras. Seperti semua orang, mereka punya pilihan,” ujar Puig seperti dikutip dari Marca, Rabu (9/10/2019).
Baca juga: Ducati Tak Tahu Cara Taklukkan Marquez
“Setiap pabrikan punya cara kerja sendiri. Kami pun punya pembalap sendiri dan kami melakukan apa yang kami ketahui dengan baik,” tambahnya.
Di sisi lain, Puig mengakui kalau para kompetitor selalu memiliki peluang untuk menjegal Honda. Baik dari tim Yamaha, Ducati ataupun Suzuki yang memiliki kelebihan tersendiri.
“Kami punya rasa hormat yang tinggi pada kompetisi ini. Kami tahu Yamaha adalah pabrikan hebat. Mereka adalah musuh utama Honda sepanjang hidup. Ducati dalam beberapa tahun belakangan mengalami kemajuan besar. Suzuki merakit motor yang sangat baik,” tukasnya.
Baca juga: Bukan Hanya Marquez, 5 Pembalap Ini Pernah Berkuasa di Dunia Balap
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta