Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Ferdinand Tuntut Liverpool soal Kasus Rasis Suarez Terhadap Evra

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Ferdinand Tuntut Liverpool soal Kasus Rasis Suarez Terhadap Evra

Pantau.com - Premier League musim 2011 sempat dihebohkan dengan kasus rasial yang dilakukan mantan pemain Liverpool, Luis Suarez terhadap Patrice Evra (Manchester United). Kendati telah delapan tahun berlalu, legenda Manchester United, Rio Ferdinand, menuntut Liverpool untuk meminta maaf.

Ketika itu, Suarez diketahui mencemooh Evra, hingga dirinya mendapat hukuman larangan bertanding. Namun, Liverpool selaku klub tempat Suarez bernaung saat itu malah memberikan dukungan.

Dukungan untuk Suarez terlihat jelas saat Liverpool menghadapi Wigan di laga berikutnya. Kala itu, para penggawa Liverpool mengenakan kaos dengan ilustrasi foto dan nama sang pemain sebagai tanda dukungan mereka untuk Suarez.

Baca juga: Keberadaan Sosmed Perburuk Rasisme di Sepakbola

Konfrontasi Suarez dengan Evra. (Foto: TalkSport)

Bahkan Jamie Carragher yang merupakan salah satu pemain Liverpool yang terlibat dalam aksi tersebut, belum lama ini, meminta maaf. Ia menyadari bahwa apa yang dilakukannya saat itu tidaklah benar.

Meski demikian, permintaan maaf Carragher tersebut ditanggapi dingin oleh Ferdinand. Selain itu, mantan bek Timnas Inggris itu kecewa karena hingga saat ini pihak klub sendiri belum mengeluarkan permohonan maaf.

Baca juga: Mengejutkan! Ini Perbedaan Man United dengan Juventus di Mata Evra

“Itu terlambat delapan tahun, terlambat delapan tahun. Mewasiatkan ke Jamie Carragher untuk meminta maaf, ini delapan tahun setelah kejadian. Saya ada di sana di lapangan (ketika itu). Pada akhirnya, itu lebih besar dari Jamie Carragher, itu adalah (kesalahan) klub,” ujar Ferdinand seperti dikutip dari Metro, Rabu (23/10/2019).

“Liverpool kecewa pada hari itu, mengenakan kaos untuk mendukung seseorang yang dituduh berkomentar rasis. Namun, ini sudah delapan tahun berlalu dan masih belum ada permintaan maaf dari Liverpool dalam hal itu," tukasnya.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta