Pantau Flash
HOME  ⁄  Otomotif

Dianggap Murah, Ternyata Ini Resikonya Pakai Ban Vulkanisir

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Dianggap Murah, Ternyata Ini Resikonya Pakai Ban Vulkanisir
Foto: seseorang sedang membuat ban vulkanisir - tangkapan layar

Pantau - Ban vulkanisir bagi sebagian orang bisa menjadi alternatif ketika tidak mempunyai dana yang cukup. Ban ini dianggap lebih murah daripada harus membeli ban baru.

Ban vulkanisir adalah ban bekas yang direkondisi agar dapat digunakan kembali. Proses vulkanisir melibatkan penggantian lapisan tapak ban yang sudah aus dengan karet baru. 

Umumnya ban vulkanisir dijual dengan kisaran harga kurang dari Rp50 ribu untuk motor. Di marketplace banyak sekali yang menjualnya. Lalu bagaimana dampaknya ketika digunakan?

Berikut rangkuman Pantau.com pada Senin (13/5/2024), terkait dampak bahayanya memakai ban vulkanisir dari berbagai sumber:

Kualitas yang Kurang Optimal

Ban vulkanisir cenderung memiliki kinerja yang kurang optimal dibandingkan dengan ban baru dalam berbagai kondisi. Hal ini disebabkan oleh variasi kualitas ban vulkanisir yang tergantung pada proses vulkanisasi dan bahan baku yang digunakan.

Traksi Rendah

Ban vulkanisir memiliki daya cengkeram pada permukaan aspal yang rendah, terutama pada kondisi aspal kering. Hal ini dapat menyebabkan risiko rem menjadi tidak pakem, melorot di tanjakan, dan potensi kecelakaan lalu lintas lainnya.

Kemungkinan Terkelupas

Ban vulkanisir rentan terkelupas jika lem atau jahitan pada tapak ban mengalami kerusakan. Hal ini dapat menyebabkan ban menjadi mudah tergelincir, meningkatkan risiko kecelakaan.

Usia Pemakaian Terbatas

Ban vulkanisir memiliki usia pemakaian yang lebih pendek dibandingkan dengan ban baru. Tingkat ketahanan ban vulkanisir umumnya sekitar 80 ribu km, sedangkan ban baru memiliki usia pakai sekitar 100 ribu km.

Kesimpulan

Meskipun ada beberapa kelemahan dan bahaya yang terkait dengan penggunaan ban vulkanisir, penting untuk dicatat bahwa ada juga produsen ban vulkanisir yang menggunakan teknologi yang memadai dan menghasilkan kualitas yang setara dengan ban baru.

Ban vulkanisir adalah ban bekas yang direkondisi agar dapat digunakan kembali. Meskipun ban vulkanisir memiliki kualitas yang lebih baik daripada ban suntikan, kekuatannya tidak sebaik ban orisinal yang baru.

Dalam kondisi darurat, ban vulkanisir bisa menjadi pilihan yang lebih aman dibandingkan dengan ban suntikan. Namun, penggunaan ban vulkanisir juga memiliki risiko, seperti pecah ban, selip, dan meledak.

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kondisi ban vulkanisir sebelum menggunakannya dan memastikan bahwa proses pembuatannya dilakukan dengan teknologi yang memadai.

Penulis :
Sofian Faiq
Editor :
Sofian Faiq