Pantau - Ramai di media sosial diduga bus PO Trans Putera Fajar yang menangkut siswa SMK Lingga Kencana Depok dan kecelakaan beberapa waktu lalu ternyata pernah mengalami masalah di jalan. Terlihat bus berhenti di tepi jalan dan mengeluarkan asap.
Dilihat pada akun tiktok @rara_Azura03, video tersebut terjadi pada (27/4) sebelum peristiwa kecelakaan di Ciater, Subang. Bus dengan nomor plat yang sama terbakar dan mengeluarkan asap.
"astaghfirullah... entah kebetulan atau memang Allah ingin memberikan kita skluarga hidayah,laka lantas yg sedang viral itu menggunakan Bus yg sama pd saat saya skluarga ingin jln"ke Bandung.. dn terjadilah tragedi mesin terbakar..," penjelasan narasi dalam video tersebut, Rabu (15/5/2024).
Pada video tersebut, terlihat bus hitam dengan tulisan Maulana Trans dan nomor plat AD 7524 OG sama dengan bus yang mengalami kecelakaan saat mengangkut SMK Lingga Kencana Depok.
Diketahui, bus tersebut terdaftar milik PT Jaya Guna Hage yang ternyata KIR telah mati pada (6/12/2023). Selain itu, bus tersebut pun telah beberapa kali pindah tangan kepemilikan.
Bus tersebut telah dimodifikasi dengan bodi jenis SHD atau super high decker. Padahal sasis bus lansiran 2006 itu tidak mendukung penggunaan bodi dek tinggi.
Sebagai informasi, bus tersebut awalnya dimiliki oleh PO SAN. Direktur Utama PT SAN Putra Sejahtera, Kurnia Lesani Adnan, mengatakan, bodi bus dirombak setelah PO SAN menjual bus itu ke PT Jaya Guna Hage pada tahun 2022.
Diketahui, peristiwa yang terjadi pada Sabtu (11/5) pukul 18.45 WIB tepatnya di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, ini bermula dari bus dengan nopol AD 7524 OG oleng dan menabrak mobil, bus itu lalu terguling hingga menabrak tiga sepeda motor yang parkir di bahu jalan.
"Bus datang dari arah selatan menuju utara pada saat melaju pada jalan yang menurun oleng ke kanan menabrak kendaraan Feroza dari arah berlawanan. Bus terguling ke kiri posisi ban kiri di atas dan terselusur sehingga menabrak tiga kendaraan jenis roda dua yang terparkir di bahu jalan," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Kemudian bus yang mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana Depok baru bisa berhenti setelah menabrak tiang yang ada di bahu jalan arah Subang menuju Bandung, tepatnya di depan Masjid As Sa-dah. Adapun kecelakaan maut ini diduga akibat rem blong. Dalam peristiwa ini ada sebanyak 11 orang yang tewas.
"Sembilan korban anak-anak (yang ada di) rombongan bus, satu guru (juga) ikut rombongan bus, dan satu warga lokal,” kata Kadinkes Kabupaten Subang, Maxy.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun