Pantau Flash
HOME  ⁄  Otomotif

Chery Indonesia Pastikan Tiggo 5X yang Akan Masuk Terbebas dari Masalah Recall: QC Ketat

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Chery Indonesia Pastikan Tiggo 5X yang Akan Masuk Terbebas dari Masalah Recall: QC Ketat
Foto: Mobil Tiggo 5X - tangkapan layar/cherysmspontianak

Pantau - PT Chery Sales Indonesia (CSI) buka suara soal kasus recall Chery Tiggo 5X yang terjadi di Filipina. Mereka memastikan, ketika kelak masuk Indonesia, unitnya akan melalui proses pengujian dan pengecekan berkala secara ketat.

“Kami akan memastikan bahwa setiap unit terbebas dari semua kemungkinan masalah dan terlebih dahulu melalui QC ketat sebelum dikirimkan kepada konsumen,” tulis surat resmi yang dikirimkan oleh PT CSI.

Kabar yang beredar tersebut membuat Chery Indonesia bersiap dan mengucapkan terimakasih karena kondisi di Indonesia belum melakukan peluncuran dan pendistribusian, maka hal ini memberikan kesempatan untuk mengecek semuanya.

"Chery Indonesia sudah mendapatkan informasi mengenai peristiwa yang terjadi di Filipina dengan TIGGO 5X. Dengan kondisi di Indonesia belum melakukan peluncuran dan pendistribusian, maka hal ini memberikan kesempatan kepada kami untuk semakin ketat dalam melakukan pengecekan,” isi pesan tersebut.

PT CSI menjelaskan, pengumuman recall di Filipina merupakan bentuk tanggung jawab Chery Group dalam menjamin kepuasan pelanggan. Sebab, bagi mereka, keselamatan dan kenyamanan konsumen merupakan prioritas perusahaan.

"Kami sebagai perusahaan yang selalu mengutamakan keselamatan dan kenyamanan konsumen, tentu akan memberikan respon yang solutif untuk setiap masalah yang mungkin muncul," kata PT CSI.

Sebelumnya, Dalam kasus yang terjadi di Filipina, United Asia Automotive Group Inc selaku distributor Chery di Filipina telah menarik setidaknya 90 unit kendaraan tersebut dari peredaran untuk dilakukan perbaikan.

Perbaikan yang dilakukan di diler resmi, dijanjikan tidak lebih dari 30 menit jika tidak ditemukan adanya masalah yang serius dan penggantian komponen. Kejadian tersebut dikarenakan adanya area pengelasan pada komponen yang tidak sempurna.

Kejadian ini juga terjadi pada kendaraan Omoda 5 yang ada di Malaysia. Tidak hanya Malaysia, nyatanya kendaraan Omdoa 5 yang ada di Indonesia juga mengalami dampak yang sama sehingga pihak CSI harus memeriksakan sekitar 420 unit Omoda 5 yang memiliki potensi seperti kasus tersebut.

Penulis :
Sofian Faiq