
Pantau - Bentuk bulat memungkinkan ban untuk berputar dengan lancar, memberikan stabilitas saat kendaraan bergerak. Ini membantu menjaga keseimbangan dan mengurangi risiko terguling.
Umumnya, usia maksimal pemakaian ban mobil adalah 5-6 tahun, terhitung sejak awal dipasang di mobil.
Jika sudah lebih dari 5 tahun, sebaiknya ban segera diganti karena bahan karet ban bisa menjadi keras.
Meskipun pada umumnya usia ban diperkirakan bertahan selama lima tahun, tetapi ban bisa cepat rusak jika terus menghadang lobang di jalan.
Lantas apa saja risiko jika ban mobil terus menghantam lobang di jalan? Simak selengkapnya di bawah sini yuk!
Baca juga: 3 Faktor yang Menyebabkan Ban Mobil Berisik saat Dibawa Jalan
Risiko ban mobil sering terjang lubang di jalan meliputi beberapa kerusakan yang dapat mempengaruhi keselamatan dan kinerja kendaraan.
Berikut empat risiko jikan ban kendaraan sering menghantam lobang di jalan yang sudah Pantau.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (23/8/2024).
Ban Benjol dan Bocor
Benturan dari lubang dapat menyebabkan kawat baja dalam ban putus, mengakibatkan benjolan atau kebocoran. Jika ban sudah benjol, satu-satunya solusi adalah menggantinya dengan yang baru.
Pelek Retak atau Pecah
Lubang dapat merusak pelek, yang berfungsi sebagai penopang ban. Kerusakan pada pelek dapat mempengaruhi stabilitas dan keselamatan kendaraan.
Baca juga: 7 Tanda Mobil Dipasangkan GPS
Kerusakan pada Suspensi
Komponen suspensi seperti tie rod, control arm, dan ball joint juga rentan rusak akibat benturan saat melewati lubang. Kerusakan ini dapat mengganggu pengendalian kendaraan.
Kehilangan Kendali
Kerusakan pada ban atau suspensi dapat menyebabkan kehilangan kendali saat berkendara, meningkatkan risiko kecelakaa
Penting untuk menghindari lubang dan memeriksa kondisi ban serta komponen kendaraan secara rutin agar menjaga keselamatan berkendara.
- Penulis :
- Sofian Faiq