
Pantau - Sering sekali orang beranggapan bahwa kendaraan yang tidak pernah atau jarang dipakai enggak perlu diganti olinya, padahal itu salah besar. Meskipun jarang digunakan, oli mesin tetap perlu diganti tetapi tidak sesbulan sekali.
Mengutip dari laman resmi Suzuki, Senin (9/9/2024), meski jarang digunakan, oli mesin tetap mengalami degradasi dan perlu diganti untuk menjaga kesehatan mesin kendaraan.
Faktanya, mobil atau motor jarang digunakan, oli mesin tetap menjalankan fungsinya meski dalam kondisi statis. Namun, kondisi ini justru dapat mempercepat degradasi oli.
Berikut empat alasan kenapa oli mesin perlu diganti meskipun jarang digunakan yang sudah Pantau.com rangkum dari berbagai sumber.
1 Degradasi Oli
Oli mesin mengalami degradasi aditif seiring berjalannya waktu, tanpa memandang seberapa jauh motor atau mobil melaju.
Bahkan jika motor tidak digunakan, oli masih dapat rusak dalam waktu 6 bulan karena tercampur dengan komponen mesin lainnya, seperti kerak dan bubuk gram.
2 Tanda Harus Ganti Oli
Selain berpatokan pada jarak yang ditempuh, Anda juga bisa mengganti oli ketika motor sudah menunjukkan beberapa tanda.
Tanda tersebut seperti peningkatan konsumsi bahan bakar karena mesin yang bekerja dengan efisiensi rendah karena oli yang tidak optimal.
Baca juga: 5 Dampak Oli Gardan Kemasukan Air
3 Waktu Ganti Oli
Untuk motor yang jarang digunakan, waktu ganti oli biasanya ditentukan oleh waktu simpan motor tersebut, yaitu per 6-12 bulan.
Namun, jika jarak tempuh telah mencapai batas maksimal yang tertera di buku manual, penggantian oli perlu dilakukan terlepas dari waktu sejak penggantian terakhir.
4 Perawatan Rutin
Meskipun motor jarang digunakan, bukan berarti motor dibiarkan begitu saja. Justru motor yang lama disimpan dan tidak pernah dipanaskan lebih mudah rusak ketimbang motor yang rutin digunakan, tapi dirawat secara teratur.
Oleh karena itu, perlu dipanaskan secara rutin dan dijaga kebersihannya.
- Penulis :
- Sofian Faiq