
Pantau - Motor ngejim adalah kondisi di mana piston pada sepeda motor mengalami macet. Hal ini sering sekali disebabkan oleh masalah pelumasan atau oli yang tidak optimal.
Istilah ngejim berasal dari kata "jam" dalam bahasa Inggris, yang berarti macet. Kondisi ini sering kali mengejutkan pengendara karena dapat terjadi secara tiba-tiba tanpa tanda-tanda kerusakan sebelumnya.
Risiko motor mengalami kondisi ngejim atau piston macet dapat berdampak serius pada performa dan biaya perbaikan. Lantas apa sajakah risiko yang terjadi ketika motor ngejim?
Berikut enam risiko jika motor ngejim yang sudah Pantau.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (25/9/2024).
1. Kerusakan Komponen Mesin
Ketika piston macet, komponen lain seperti pen piston, silinder, dan head juga dapat mengalami kerusakan. Ini sering kali membutuhkan penggantian komponen yang mahal dan memakan waktu untuk perbaikan.
2. Kehilangan Tenaga
Motor yang ngejim akan kehilangan tenaga secara drastis, membuatnya sulit untuk dihidupkan atau dijalankan. Hal ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari pengendara.
Baca juga: 6 Tanda Motor Mengalami Ngejim, Pengendara Wajib Tahu!
3. Biaya Perbaikan yang Tinggi
Proses perbaikan untuk motor yang mengalami ngejim biasanya melibatkan pembongkaran mesin dan penggantian berbagai komponen, yang dapat mengakibatkan biaya perbaikan yang cukup tinggi.
4. Risiko Overheating
Ngejim sering kali disebabkan oleh overheating akibat kurangnya pelumasan. Kondisi ini tidak hanya merusak piston tetapi juga dapat merusak sistem pendingin dan komponen lain dalam mesin.
5. Gangguan pada Sistem Pelumasan
Jika tidak ditangani dengan baik, ngejim dapat menyebabkan kerusakan pada sistem pelumasan, seperti pompa oli atau saluran oli yang tersumbat, yang berpotensi menyebabkan masalah lebih lanjut di masa depan.
Baca juga: Motor Ngejim: Istilah dan Asal Usul-Proses Terjadinya
6. Kesulitan dalam Menyalakan Motor
Setelah mengalami ngejim, motor biasanya tidak dapat dinyalakan kembali, sehingga memerlukan bantuan teknis untuk memperbaikinya.
Dengan memahami risiko-risiko ini, pemilik motor dapat lebih waspada dan melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjaga kondisi mesin agar tetap optimal.
- Penulis :
- Sofian Faiq
- Editor :
- Sofian Faiq