
Pantau - Instruktur keselamatan berkendara, Sony Harisno, mengingatkan masyarakat agar tidak mengejar pengemudi ugal-ugalan di jalan. Menurutnya, meskipun niatnya adalah untuk menghentikan tindakan berbahaya, justru hal ini bisa memperburuk situasi.
"Ketika pengemudi dikejar, mereka akan semakin panik, yang justru meningkatkan risiko kecelakaan bagi pengendara lain," kata Sony dilansir dari Antara, Selasa (5/11/2024).
Sony menjelaskan, sebaiknya pengemudi menjaga jarak aman dari kendaraan yang bergerak ugal-ugalan. Ia mengimbau untuk tidak ikut mengejar kendaraan tersebut, melainkan cukup mengikutinya dengan tenang.
"Semakin dikejar, pengemudi akan semakin panik, dan itu bisa membahayakan orang di sekitar," tegasnya.
Baca juga: Terungkap! Truk Ugal-ugalan di Tangerang Ternyata Melaju Tak Sesuai Rute
Pernyataan Sony ini merujuk pada kecelakaan yang terjadi di Cipondoh, Tangerang, yang melibatkan seorang sopir truk yang mengemudi ugal-ugalan dan dalam pengaruh narkoba.
"Untuk fokus berkendara, pengemudi harus dalam kondisi sadar dan sehat, baik fisik maupun mental," jelasnya.
Kemudian, Sony menekankan bahwa mengemudi di bawah pengaruh obat-obatan, alkohol, atau narkoba sangat berbahaya.
Diketahui sebelumnya, kecelakaan yang terjadi pada Kamis (31/10) melibatkan truk yang menabrak mobil Ertiga yang sedang berhenti di lampu merah.
Baca juga: Polisi Pastikan Tidak Ada Korban Tewas Ditabrak Truk Ugal-ugalan di Tangerang
Setelah menabrak, sopir truk yang panik melarikan diri, dikejar warga, dan kembali menabrak pengendara sepeda motor. Truk tersebut akhirnya berhasil dihentikan, namun sopir mengalami amukan massa.
Peristiwa tersebut mengakibatkan kerusakan pada 10 mobil dan enam motor. Meskipun tidak ada korban tewas, enam orang dilaporkan terluka, termasuk empat wanita dan dua pria.
Sony mengingatkan pentingnya keselamatan berkendara dan kesadaran akan dampak buruk mengemudi dalam kondisi tidak sehat.
- Penulis :
- Sofian Faiq