billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Otomotif

Kisah Tersembunyi Montir Kendaraan Presiden ''Geleng-geleng Kepala'': Pernah Mogok gegara Bensin Campur Minyak

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Kisah Tersembunyi Montir Kendaraan Presiden ''Geleng-geleng Kepala'': Pernah Mogok gegara Bensin Campur Minyak
Foto: Toyota Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid mendapat kepercayaan sebagai mobil dinas Menteri Kabinet 2019 – 2024 - dok toyota

Pantau - Mantan teknisi kendaraan kepresidenan Indonesia yakni Jongkie Sugiarto, menyimpan banyak cerita menarik dari masa tugasnya. Salah satunya adalah insiden yang melibatkan mobil yang menggunakan bahan bakar bensin bercampur minyak tanah, yang sempat membuatnya pusing.

“Saat itu saya sedang mengecek Mercedes-Benz S 600. Tiba-tiba saya mencium bau minyak tanah. Saya pikir ada yang tidak beres,” kata Jongkie dikutip seperti dalam keterangannya, Senin (18/11/2024).  

"Ternyata, bensin yang digunakan tercampur minyak tanah," sambungnya.

Kejadian ini terjadi pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, ketika Presiden India melakukan kunjungan ke Indonesia. 

Jongkie ditugaskan untuk mempersiapkan kendaraan yang akan digunakan oleh Presiden Soeharto setelah acara di Halim. Dalam proses pemeriksaan, Jongkie mencium bau minyak tanah yang mencurigakan.

Baca juga: Mengungkap Rahasia Mobil Dinas Presiden Jokowi: Mercedes-Benz S 600 Guard dan Sistem Keamanannya

Jongkie tidak tahu pasti apakah masalah ini disebabkan oleh kelalaian dalam pengisian bahan bakar atau karena ulah oknum di stasiun pengisian bensin. 

Namun yang jelas, dia harus segera bertindak untuk mencegah hal buruk terjadi.

“Saya langsung memeriksa dan menguras bensin yang ada. Kemudian, saya membeli bensin baru di pompa bensin di Tanah Abang,” jelasnya.

"Saat itu, bensinnya masih Super. Tak lama setelah kejadian, stasiun pengisian di Kali Kuning yang diduga melakukan kesalahan itu ditutup," tambahnya.

Baca juga: Mensesneg Prasetyo Hadi: Nasib Mobil Dinas Era Jokowi Masih Dipikirkan, Mobil Maung Jadi Prioritas

Jongkie juga mengenang pertanyaan yang diajukan oleh petugas Paspampres, yang khawatir tentang kemungkinan mogoknya kendaraan jika mobil tersebut tetap berjalan dengan campuran bensin dan minyak tanah. 

"Paspampres bertanya, 'Jika mobil ini tetap jalan, kira-kira di mana mogoknya? Di Semanggi, Cawang, atau di Halim?' Saya tidak bisa memastikan, karena kadar minyak tanahnya juga tidak diketahui," tuturnya.

Untungnya, masalah tersebut dapat segera diatasi, dan perjalanan Presiden Soeharto bersama tamu negara berjalan lancar tanpa kendala. 

Kejadian ini menjadi salah satu pengalaman berharga dalam karier Jongkie sebagai teknisi kendaraan presiden.

Penulis :
Sofian Faiq