
Pantau - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jawa Barat menggelar inspeksi keselamatan angkutan jalan atau ramp check pada armada bus pariwisata. Hal itu sebagai persiapan menyambut liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
"Saat Natal dan Tahun Baru, banyak masyarakat yang berwisata. Oleh karena itu, armada pariwisata menjadi fokus pemeriksaan," kata Kepala Seksi Lalu Lintas dan Pengawasan BPTD Jabar, Agus Gunadi, dikutip seperti dalam keterangannya, Selasa (19/11/2024).
Agus menjelaskan, pemeriksaan ini bertujuan memastikan bus pariwisata dan angkutan reguler memenuhi standar kelayakan jalan guna menjamin keselamatan penumpang.
Inspeksi keselamatan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama, pada 1-30 November 2024, difokuskan pada bus angkutan pariwisata.
Baca juga: Program Si Bulan: Bus Sekolah Gratis untuk Atasi Kemacetan dan Tekan Kecelakaan Lalin
Sedangkan untuk tahap keduanya pada 1-20 Desember 2024, ditujukan untuk angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP) di terminal tipe A.
Agus menjelaskan pihaknya akan memeriksa sejumlah Perusahaan Otobus (PO) bus pariwisata, termasuk PO Surya Putra dan Jackal Holidays.
Pemeriksaan meliputi kelengkapan dokumen, seperti KIR dan Kartu Pengawasan (KPS), serta kondisi teknis kendaraan.
"Pengecekan juga meliputi fungsi lampu, sistem pengereman, klakson, wiper, dan ketersediaan peralatan keselamatan seperti alat pemadam api dan sabuk pengaman di setiap kursi penumpang," jelas Agus.
Baca juga: 90 Bus Listrik Damri Tiba Di Jakarta untuk Dioperasikan Jelang Akhir Tahun
Selain itu, BPTD Jabar juga merazia penggunaan klakson "telolet" pada bus pariwisata. Klakson ini dapat membahayakan keselamatan, terutama bagi anak-anak yang sering mengejar suara klakson di jalan.
"Jika ditemukan pelanggaran, seperti penggunaan klakson telolet, kami akan mencabut selang angin klakson tersebut," tegasnya.
Bus yang lolos pemeriksaan akan diberi stiker biru sebagai tanda layak jalan. Sementara itu, bus yang tidak memenuhi persyaratan akan diberi tanda khusus dan dilarang beroperasi hingga memperbaiki kekurangan yang ada.
- Penulis :
- Sofian Faiq
- Editor :
- Sofian Faiq