billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Otomotif

Motor Listrik Dianggap Hemat Pengeluaran per Tahun

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Motor Listrik Dianggap Hemat Pengeluaran per Tahun
Foto: ilustrasi motor listrik sedang diganti daya - dok honda

Pantau - CEO MAKA Motors, Raditya Wibowo, menyatakan bahwa pengguna kendaraan roda dua listrik dapat menghemat dibandingkan dengan penggunaan motor bensin. Motor listrik dinilainya dapat memangkas pengeluaran uang Rp11 juta per tahun 

"Penggunaan motor bensin 125 cc mengharuskan pemilik mengeluarkan biaya sekitar Rp1.123.000 setiap bulan. Sebagai perbandingan, motor listrik hanya membutuhkan biaya sekitar Rp144.000 per bulan, sehingga penghematan yang didapat mencapai Rp979.000 per bulan atau sekitar Rp11.748.000 dalam setahun," kata Raditya seperti dalam keterangannya, Jumat (22/11/2024).

Raditya menjelaskan bahwa banyak pengguna motor di Indonesia, khususnya di Jakarta, menempuh jarak cukup jauh setiap hari. 

Baca juga: Honda Fokus Elektrifikasi, Kenalkan Dua Motor Listrik Konsep di EICMA

Penelitian internal yang dilakukan perusahaan menunjukkan bahwa banyak pekerja yang tinggal di luar Jakarta, sehingga mereka harus menempuh jarak panjang setiap hari. 

“Motor bensin dengan kapasitas 110 cc yang paling irit sekalipun bisa menghabiskan sekitar Rp765.000 sebulan untuk biaya operasional,” ujarnya. 

"Sementara itu, motor listrik dengan jarak tempuh yang sama hanya memerlukan biaya sekitar Rp144.000, jauh lebih hemat," imbuhnya.

Selain penghematan bahan bakar, kendaraan listrik juga lebih efisien dalam hal biaya perawatan dalam sehari-hari.

Baca juga: Perkenalkan Motor Listrik, Tangkas Buka Empat Dealer di Jawa Timur

Pengguna motor konvensional harus mengeluarkan biaya perawatan bulanan yang cukup besar, serta pajak tahunan yang tidak murah. 

Hal ini berbeda dengan motor listrik, yang memerlukan sedikit perawatan dan tidak perlu sering mengganti oli.

"Motor listrik lebih hemat karena harga listrik jauh lebih murah daripada bensin. Biaya perawatannya juga lebih rendah karena tidak perlu mengganti oli terus-menerus. Ditambah lagi, tahun depan pemerintah akan melanjutkan program subsidi hingga Rp7 juta serta potongan pajak kendaraan," pungkasnya.

Penulis :
Sofian Faiq

Terpopuler