Pantau Flash
HOME  ⁄  Otomotif

Lonjakan Produksi Mobil Listrik Mendorong Persaingan Harga, Thailand Siap Hadapi Dampaknya

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Lonjakan Produksi Mobil Listrik Mendorong Persaingan Harga, Thailand Siap Hadapi Dampaknya
Foto: Ilustrasi Mobil Listrik (getty images)

Pantau - Tingginya permintaan terhadap mobil listrik berbasis baterai mendorong produsen otomotif untuk meningkatkan kapasitas produksi secara besar-besaran. Namun, lonjakan produksi ini berdampak pada harga jual kendaraan, menyebabkan persaingan harga yang semakin ketat, bahkan berpotensi mempengaruhi pasar mobil konvensional.

Menurut laporan Reuters, Thailand kini tengah menghadapi "perang harga" menyusul melimpahnya pasokan mobil listrik. Beberapa produsen kendaraan, terutama dari China, telah memangkas harga jual untuk menarik lebih banyak konsumen. Contohnya, GAC menurunkan harga AION Y Plus hingga 166.000 baht (sekitar Rp 80 juta), sementara Great Wall Motor (GWM) mengurangi harga Ora Good Cat hingga 270.000 baht (sekitar Rp 130 juta).

Kebijakan diskon besar-besaran ini memicu ketidakstabilan harga dan menimbulkan keluhan di kalangan konsumen, dengan beberapa pembeli melaporkan praktik ini kepada Dewan Perlindungan Konsumen di Thailand. BYD, salah satu produsen mobil listrik terkemuka, juga pernah diselidiki oleh pemerintah Thailand karena memberikan diskon hingga 340.000 baht (sekitar Rp 164 juta), meskipun penyelidikan tersebut berakhir dengan pembebasan perusahaan dari tuduhan pelanggaran.

Baca Juga:
3 Raksasa Produsen Otomotif bakal Ciptakan Mobil Listrik Mini-Komersial
 

Analis senior Bank Siam Commercial (SCB), Tita Phekanonth, mengungkapkan bahwa persaingan harga antara mobil listrik dan mobil berbahan bakar fosil akan berlanjut lama, dan kemungkinan besar akan menurunkan harga mobil konvensional.

"Perang harga ini akan menjadi lebih agresif dan meluas, yang akan membawa dampak besar terhadap industri otomotif," ujar Tita.

Untuk mengurangi dampak dari perang harga yang bisa mengguncang pasar, Board of Investment (BOI) Thailand mengambil langkah proaktif dengan mendorong ekspor mobil listrik buatan Thailand. Selain itu, pemerintah Thailand juga berfokus pada pengembangan mobil hybrid sebagai alternatif untuk menstabilkan pasar, dengan sejumlah insentif dan program yang ditujukan untuk memperkenalkan teknologi ramah lingkungan ini.

Penulis :
Ahmad Ryansyah