
Pantau - Kecelakaan maut terjadi lagi, kali ini di Gerbang Tol (GT) Ciawi, Bogor. Sebuah truk tronton yang diduga rem blong menabrak kendaraan lain hingga menewaskan delapan orang, Selasa (4/2) malam.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo menjelaskan, insiden ini melibatkan enam kendaraan. Tabrakan beruntun terjadi setelah truk tronton yang membawa galon air tidak bisa mengendalikan remnya saat memasuki gerbang tol.
“Sebuah truk bermuatan galon melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta. Diduga mengalami rem blong saat tiba di gerbang tol, sehingga menabrak sejumlah kendaraan yang tengah melakukan transaksi pembayaran e-tol,” kata Eko.
Baca juga: Truk Rem Blong Tabrak Gerbang Tol Ciawi, 8 Orang Tewas dan 11 Luka-Luka
Karena benturan keras, tiga kendaraan terbakar, termasuk truk dan dua mobil lainnya. Sementara itu, tiga kendaraan lain mengalami kerusakan parah.
Proses evakuasi di RSUD Ciawi berlangsung cepat. Petugas medis dan polisi bekerja keras menangani korban yang terdiri dari 11 orang luka-luka dan 8 tewas.
Para korban yang tewas terdiri dari tujuh pria dan satu wanita. Identitas korban masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Baca juga: Sopir Truk Pasir Terjepit 1,5 Jam Usai Tabrak Tronton di Klaten
Kecelakaan itu bermula saat truk tronton melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta. Saat memasuki Gerbang Tol Ciawi 2, sopir kehilangan kendali akibat rem yang blong.
Berdasarkan data yang dihimpun, kecelakaan ini menyebabkan suasana di RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor, menjadi lebih sibuk dari biasanya. Para petugas dan tenaga medis bergegas memberikan pertolongan kepada para korban.
Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan terkait insiden ini. Diharapkan dengan adanya kejadian ini, pihak terkait dapat lebih meningkatkan pengawasan keselamatan di jalan tol.
Baca juga: Bus Pariwisata Kecelakaan di Kota Batu, 4 Orang Tewas Akibat Rem Blong
Sebelumnya, kecelakaan serupa juga melibatkan bus pariwisata yang mengangkut 44 penumpang rombongan sekolah di Kota Batu, Jawa Timur Rabu (8/1). Bus tersebut juga diduga mengalami rem blong.
Sementara itu, Dirlantas Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur Kombes Pol Komarudin menyatakan bahwa pihaknya menemukan KIR milik bus pariwisata yang mengalami kecelakaan di Kota Batu, Jawa Timur malam sudah tidak aktif.
"KIR mati di 15 Desember 2023, Ini fakta sementara yang kami dapati," ujar Komarudin, Kamis (9/1).
Baca juga: Viral! Bus Ugal-ugalan Serempet Pemotor hingga Terluka di Anyer, Sopir Diamankan
Tak hanya rem blong dan KIR, Komarudin juga menyatakan pihaknya turut menemukan surat izin angkutan bus tersebut sudah kadaluarsa sejak April 2020.
Kecelakaan di Kota Batu menyebabkan empat orang tewas, termasuk ibu dan anaknya, serta 10 orang terluka. Pemeriksaan mengungkap bus tersebut tidak memiliki izin berlaku dan KIR yang sudah kadaluarsa.
Upaya sopir bus untuk menghindari tabrakan dengan membanting setir gagal. Kecelakaan pun tak terhindarkan dan menewaskan empat orang.
Akibat kecelakaan ini ada 4 orang yang tewas dan 10 terluka. Untuk korban tewas yakni seorang ibu dan anaknya berusia 20 bulan asal Jember, sedangkan dua orang lainnya dari Batu.
- Penulis :
- Sofian Faiq