
Pantau - Vinfast menargetkan untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, mulai dari penambahan stasiun pengisian daya hingga memperluas layanan purna jual.
Sales & Network Director Vinfast Indonesia, Davy J. Tuilan menjelaskan bahwa keberhasilan Vinfast di Vietnam didorong oleh keberadaan stasiun pengisian daya yang melimpah.
“Kami akan terapkan strategi yang sama di Indonesia untuk membedakan diri dari kompetitor,” kata Davy seperti dikutip dalam keterangannya, Selasa (18/2/2025).
Baca juga: BYD Sealion 7 Resmi Diluncurkan di IIMS 2025, Ada 2 Varian
Hal ini merupakan strategi mereka untuk bersaing dalam perang harga antar merek mobil listrik (EV) di pasar Tanah Air.
Vinfast berencana membangun 20 ribu stasiun pengisian daya di seluruh dunia pada 2025. Pengguna mobil Vinfast bisa menikmati layanan pengisian daya gratis hingga Maret 2028.
Selain itu, Vinfast juga akan memperluas jaringan layanan purna jual dengan menggandeng bengkel-bengkel mitra yang memenuhi standar.
“Kerja sama dengan bengkel qualified akan kami tingkatkan sembari memperbanyak dealer,” jelasnya.
Baca juga: IIMS 2025, Hyundai Venue Hadir Lengkapi Segmen SUV di Indonesia
Di IIMS 2025, Vinfast meluncurkan SUV mini listrik, VF3, yang dibekali baterai dengan jarak tempuh hingga 215 kilometer. Mobil ini juga dilengkapi motor listrik 40 HP dan torsi 110 Nm.
Vinfast VF3 dijual dengan harga Rp227.650.000. Davy yakin harga tersebut kompetitif, mengingat perusahaan akan membangun stasiun pengisian daya di seluruh Indonesia yang bisa digunakan gratis oleh pengguna hingga 2028.
“Biaya pengisian yang kami beri gratis akan sangat menguntungkan konsumen,” tambah Davy.
- Penulis :
- Sofian Faiq